Sentimen Buruk Trump, Ini Langkah Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat melantik Kepala BKF di kantornya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan mencermati arah kebijakan ekonomi yang bakal diterapkan presiden terpilih Amerika Serikat Donald J. Trump. Arah kebijakan Trump ke depan, dikhawatirkan memengaruhi perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Soal Banjir Rob, Bupati Demak Curhat ke Sri Mulyani Minta Bantuan

"Kami perhatikan retorika politik dari Presiden terpilih dari sisi ekonomi berpotensi memengaruhi perekonomian dunia," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 10 November 2016.

Menurut Ani, arah kebijakan Trump yang perlu dicermati adalah dari sisi kebijakan perdagangan internasional. Sebagai salah satu pangsa pasar terbesar di dunia, AS dinilai memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas perdagangan internasional.

Sri Mulyani Akui 20 Tahun Desentralisasi Fiskal Banyak PR, Apa Saja?

Utamanya, terkait dengan hubungan langsung antara AS dengan Tiongkok. Dimana Trump dalam masa kampanyenya, sempat berujar akan menaikkan tarif impor untuk produk dari Tiongkok. Hal ini pun berpotensi memengaruhi ekonomi nasional.

"Hubungan AS dengan Tiongkok akan memengaruhi hubungan seluruh dunia. Kami akan melihat, pengaruh langsungnya atau tidak," katanya.

Sri Mulyani: Perempuan Harus Buktikan Layak Jadi Pemimpin

Selain itu, arah kebijakan The Federal Reserve pasca Trump pun akan dicermati oleh pemerintah. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, ini harus diperhatikan, karena kebijakan moneter The Fed akan memberikan sentimen terhadap pasar keuangan global.

"Kondisi ini akan terus kamu pantau, sehingga membuat opsi agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada perkembangan pasar di AS," tegasnya.

Sosialisasi UU HPP di Jawa Tengah.

Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut

Di depan pengusaha di Jateng, Ganjar menegaskan bahwa Pemerintah juga memberikan insentif perpajakan saat ini.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022