Incar Pasar Perawatan Pesawat, GMF Gandeng Merpati

Pesawat Garuda Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id –  PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia menyepakati kerja sama operasi dengan PT Merpati Maintenance Facility. Kerja sama ini terkait upaya pengembangan bisnis dan meraih pasar perawatan pesawat di Indonesia Timur

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama operasi ini ditandatangani Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo serta Managing Director MMF Suharto di Hangar PT Merpati Maintenance Facility.

“Kerja sama operasi ini dilakukan dalam upaya pengembangan bisnis GMF untuk meraih pasar perawatan pesawat di Indonesia Timur dengan menggandeng PT MMF sebagai strategic partner,” kata Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 11 November 2016. 

Kemnaker Apresiasi Kerja Sama Industri Penerbangan Indonesia-Tiongkok

Ia menjelaskan, kerja sama ini nantinya meliputi pekerjaan general aviation yaitu maintenance, repair, and overhaul untuk airframe, engine dan komponen pesawat berjenis  Cessna 172/152; Twin Otter; Casa 212; Cessna Caravan 208/206 dan tidak menutup kemungkinan jenis kapabilitas pesawat lainnya sesuai dengan perkembangan bisnis k edepannya.

Dalam proyek kerja sama operasi yang berjangka waktu lima tahun ini masing-masing pihak baik GMF maupun MMF memberikan kontribusi sesuai dengan kesepakatan dan akan dikelola secara terpadu oleh kedua belah pihak.

Menhub Optimistis Industri Penerbangan Segera Bangkit

Juliandra menambahkan, kerja sama tersebut juga menjadi langkah strategis GMF dalam mengembangkan industri perawatan pesawat di Indonesia.  Menurutnya, saat ini pasar perawatan pesawat nasional baru mampu diserap oleh MRO domestik sebesar 30 persen-40 persen di mana sisanya masih diambil oleh MRO asing.

“Dengan berbekal pengalaman dan kemampuan yang kita miliki bersama, kita harus yakin bahwa dengan adanya kerja sama operasi ini kita mampu mengambil pasar perawatan pesawat domestik lebih besar lagi.” Katanya.

Diawali dari lokasi hangar MMF di Surabaya, operasionalisasi kerja sama operasi yang akan dimulai di awal Januari 2017 ini akan dikembangkan di beberapa lokasi lain di wilayah timur Indonesia salah satunya Biak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya