Indeks Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street ditutup bervariasi, setelah indeks Dow Jones menyentuh level tertinggi sepanjang masa, pada perdagangan Senin, 14 November 2016. Investor saat ini tengah mengevaluasi prospek pertumbuhan ekonomi setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Selasa, 15 November 2016, indeks Dow Jones menanjak 20 poin atau 0,11 persen dan ditutup di level tertinggi sepanjang massa. Indeks Dow Jones terus naik selama enam hari terturut-turut.

Sementara indeks S&P 500 ditutup lebih rendah 0,01 persen. Ini Akibat saham teknologi informasi anjlok 1,7 persen menekan kenaikan dua persen yang dialami saham finansial.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Indeks Nasdaq tergelincir sekitar 0,4 persen dengan saham Apple, Facebook, Amazon, Netflix, dan induk usaha Google, Alphabet, berjatuhan.

Analis pasar dari Fort Pitt, Kim Forrest, mengatakan investor terlihat jelas sangat optimistik. Dia menyarankan investor  mengawasi perubahan kebijakan yang akan terjadi lebih cepat, menyusul pergantian presiden AS. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Sementara dolar AS juga melonjak 0,98 persen dengan diperdagangkan di 100,03 terhadap keranjang mata uang dunia. Euro anjlok sekitar 1,12 persen menjadi US$1,07 dan yen turun lebih dari 1,5 persen di 108,41.  

Apresiasi dolar ini menambahkan optimistik terhadap pemerintahan Trump yang akan mendongkrak belanja infrastruktur dan memulihkan inflasi. 

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021