VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia terus merosot hingga jatuh ke level terendah dalam tiga bulan pada perdagangan Senin 14 November 2016. Hal ini dikarenakan prospek kelebihan pasokan dan harga minyak rendah masih akan dialami satu tahun ke depan.
Dilansir CNBC, Selasa 15 November 2016, harga minyak mentah jenis Brent turun 27 sen di US$44,48 per barel. Sementara untuk kontrak penjualan menyentuh level terendah sejak 11 Agustus di US$43,57
Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat ditutup turun sembilan sen di US$43,32 per barel. Sebelumnya harga minyak sempat jatuh di US$42,2 level terendah sejak 11 Agustus.
Kemenangan Donald Trump sebagai presiden terpilih AS mendongkrak bursa saham dan nilai mata uang dolar. Namun, menekan harga komoditas, termasuk minyak mentah.
Selain itu, pelemahan harga minyak juga disebabkan oleh pesimis investor terhadap pertemuan negara-negara ekspor minyak OPEC. Investor tidak yakin kesepakatan untuk memangkas produksi minyak akan dapat mendongkrak harga minyak.