Bursa Wall Street Menguat, Saham Energi Melonjak 2,7%

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi didongkrak oleh saham-saham energi yang mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa 15 November 2016. Sementara saham-saham sektor teknologi berbalik menguat setelah mengalami sesi jual. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Rabu 16 November 2016, indeks Nasdaq melonjak 1,1 persen di saat saham Apple dan FANG (Facebook, Amazon, Nitflix, dan induk perusahaan Google Alphabet) naik. Saham teknologi berhasil berbalik menguat setelah jatuh lebih dari dua persen sejak pilpres AS. 

Saham sektor finansial mengalami kenaikan tertinggi sebesar 15 persen sejak pemilihan presiden AS. Kenaikan saham finansial ini merespons rencana presiden terpilih AS Donald Trump untuk memangkas pajak dan regulasi.  

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Sementara indeks Dow Jones ditutup sekitar 55 poin lebih tinggi, menyentuh level lebih tertinggi baru sepanjang masa. Indeks Dow Jones telah mengalami kenaikan selama tujuh hari berturut-turut sejak pilpres AS. 

Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,75 persen dengan saham energi melonjak 2,7 persen. Ini disebabkan kenaikan harga minyak AS sebesar 5,75 persen di US$45,81 per barel di tengah harapan OPEC akan memangkas produksi minyak.
 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang
Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021