Saham Finansial Anjlok, Bursa Wall Street Tergelincir

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id – Busa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones dan S&P berada di zona merah. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil bertahan di zona hijau pada perdagangan Rabu 16 November 2016. 

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir CNBC, Kamis 17 November 2016, indeks Dow Jones mengakhiri penguatan selama tujuh hari berturut-turut dengan ditutup turun 0,29 persen pada perdagangan kemarin. Saham finansial anjlok lebih dari satu persen. 

Sementara indeks S&P 500 tergelincir 0,15 persen dengan saham finansial memimpin penurunan. Indeks Nasdaq naik 0,36 persen. 

ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021

Bursa saham AS dalam seminggu ini terus mengalami kenaikan hingga indeks Dow Jones menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Penguatan pasar modal terjadi sejak kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS dan di tengah optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi lebih cepat. 

Kebijakan ekonomi Trump, yakni termasuk belanja infrastuktur yang lebih besar dan pemangkasan regulasi, diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

"Para investor mengambil istirahat sebentar untuk melihat apakah kebijakan-kebijakan ini tidak terjadi atau tidak terjadi secepat yang dipikirkan," kata Mike Bailey, direktur penelitian dari FBB Capital Partners. 

Bersamaan dengan bursa AS, dolar AS juga menguat sejak pilpres AS 8 November lalu. Dolar diperdagangkan lebih tinggi terhadap keranjang mata uang dunia lainnya, dengan euro di US$1,06 dan yen sekitar 109,1.
 

Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021