Bedah Properti

Geliat Properti di Timur Jakarta

Township Jakarta Garden City Terus Berkembang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Setelah menguasai 100 persen saham Jakarta Garden City dari Keppel Land Singapore, PT Modernland Realty Tbk, terus mempercepat pengembangan dan pembangunan proyek perumahan skala kota (township) Jakarta Garden City (JGC) seluas 370 hektare.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Proyek yang berlokasi hanya 3,4 kilometer dari Kelapa Gading, tepatnya di Jl Raya Cakung-Cilincing, exit tol Cakung Timur, Jakarta Timur itu, sejak dikembangkan PT Mitra Sindo Sukses, anak usaha PT Modernland Realty Tbk, pada 2007 lalu, sudah hampir 9.000 unit rumah yang telah terbangun di Jakarta Garden City.

Direktur Utama PT Mitra Sindo Sukses, Sami Miettinen

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

“Dari total lahan seluas 370 Ha yang dimiliki Jakarta Garden City, 120 Ha di antaranya sudah berhasil dikembangkan. Sementara, sisanya seluas 250 Ha, nantinya akan direncanakan untuk pembangunan kawasan residensial berupa landed house dan apartemen, serta kawasan komersial seperti gedung perkantoran serta tempat hiburan,” ujar Sami Miettinen, direktur utama PT Mitra Sindo Sukses, seperti dikutip dari keterangannya, Kamis 17 November 2016.

Dengan skala pengembangan township, penghuni Jakarta Garden City tentu akan mendapat banyak keuntungan. Antara lain, penghuni tidak perlu keluar kawasan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup, baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan gaya hidup, karena Jakarta Garden City akan dilengkapi beragam fasilitas penunjang.

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

Seperti diketahui, PT Modernland Realty Tbk, memegang teguh komitmen untuk mewujudkan konsep yang ditawarkan di Jakarta Garden City. Sesuai komitmennya sejak awal, Jakarta Garden City dirancang konsep eco township.

Implementasi ini dapat terlihat dari hunian dan komersial yang dikembangkan dengan mengusung konsep keseimbangan kawasan. Tak heran, jika Jakarta Garden City saat ini menjelma sebagai sebuah gaya hidup di lingkungan mandiri yang tepat untuk tempat tinggal, investasi, bekerja, rekreasi, dan belajar di tengah hijaunya lingkungan.

Jakarta Garden City menyediakan ruang terbuka dengan pepohonan nan asri yang dilengkapi pula dengan pedestrian yang hijau, serta Right of Way (ROW) jalan di dalam kawasan selebar 46 meter. “Orang akan nyaman dan aman saat berjalan kaki di Jakarta Garden City, sehingga diharapkan meninggalkan kendaraannya. Dengan begitu, lingkungan akan cenderung semakin sehat,” kata Sami.

Rancangan ruang terbuka hijau (RTH) dilengkapi dengan danau dan banyak taman tempat bermain anak yang sangat berguna bagi perkembangan fisik, mental, maupun kecerdasan anak. Selain itu, bisa digunakan sebagai tempat, atau sarana bersosialisasi bagi penghuni Jakarta Garden City bersama teman maupun keluarga.

Dalam pengembangannya, Jakarta Garden City dibagi dalam tiga kawasan besar, yaitu Garden City seluas 134 Ha, River Garden 100 Ha serta Lake Garden seluas 136 Ha. Progres pembangunan di kawasan Garden City, saat ini telah mencapai 80 persen, terdiri dari tujuh cluster rumah dan dua cluster rukan, atau rumah kantor yang sudah selesai dibangun dan sudah mulai dihuni.

Salah satu cluster yang selesai dibangun di kawasan River Garden adalah cluster Mississippi, sedangkan beberapa cluster lainnya, seperti Thames, Yarra dan La Seine masih dalam tahap pembangunan yang dijadwalkan untuk diserahterimakan mulai awal 2017. Adapun kawasan Lake Garden saat ini, masih dalam tahap pembentukan danau seluas 25 Ha, yang nantinya akan dijadikan sebagai water front commercial & residential area di Jakarta Garden City.

Sementara itu, harga rumah yang ditawarkan saat ini dimulai dari Rp1,4 miliar untuk tipe terkecil sampai dengan Rp5 miliar untuk tipe rumah terbesar, dengan persentase kenaikan harga kurang lebih 10 persen per tahun. Menurut Sami, harga properti di Jakarta Garden City masih akan terus meningkat, seiring semakin baik dan berkembangnya potensi di kawasan tersebut.

Dari segi infrastruktur, misalnya. Jakarta Garden City akan didukung oleh beberapa infrastruktur jalan yang diproyeksi akan selesai tepat pada waktunya. Antara lain, akses tol yang menghubungkan Jakarta Garden City menuju Bandara Soekarno Hatta melalui Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) – Ancol – Bandara Soetta, akses jalan Tipar – Cakung, yang semakin memudahkan menuju Kawasan Kelapa Gading yang hanya berjarak 3,4 Km, serta akses Jakarta Garden City menuju Jalan Raya Bekasi. Saat ini, melalui tol, Jakarta Garden City, bisa diakses melalui exit tol Cakung Timur tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Berikutnya, dilengkapi fasilitas premium...

Fasilitas premium

Sementara itu, sejumlah fasilitas telah dibangun di Jakarta Garden City, antara lain Club House yang merangkum gym, kolam renang olympic size, children playground, children pool, lapangan basket, lapangan tenis, ECO park serta ballroom, Modern Market, Sekolah Global Mandiri (TK-SMA), AEON Mall seluas 8,5 hektare, IKEA, serta RS Mayapada.

Dalam waktu dekat, Jakarta Garden City akan mendapat tambahan fasilitas baru yang akan segera dibuka, yaitu Food Garden. Fasilitas yang menyediakan beragam kuliner tersebut, tak hanya bisa dinikmati semua warga Jakarta Garden City, namun juga bagi warga di luar Jakarta Garden City. “Untuk fasilitas AEON Mall saat ini masih dalam tahap pembangunan serta diharapkan akan selesai sesuai target operasional, yaitu September 2017 mendatang,” ujar Sami Miettinen, direktur utama PT Mitra Sindo Sukses.

Proyek Jakarta Garden City

AEON Mall Jakarta Garden City yang dibangun di area seluas 8,5 Ha akan memiliki luas bangunan 120 ribu meter persegi, dengan total area bersih yang akan disewakan (Nett Lease Area-NLA) sebesar 71 ribu m2 dan total parkir yang mampu menampung kendaraan sebanyak 3.000 lot. Secara struktur, pembangunan AEON Mall Jakarta Garden City saat ini sudah pada tahap finishing exterior.

Sedangkan Mayapada Hospital, akan mulai pembangunan tahun 2017. Rumah sakit ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 Ha, terdiri atas enam lantai plus basement, dengan luas bangunan 17,095 m2. Memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 212 unit dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan modern seperti MRE 1.5 Tesla, CTScan 128 slices, Cath-lab, C-arm, Emergency Centre, Hemodialisa Centre, dan lain-lain.

Jakarta Garden City juga berhasil menjual lahan di Jakarta Garden City seluas 3,7 Ha kepada IKEA, sebuah perusahaan ritel skala internasional dari Swedia ,yang menjual peralatan rumah tangga. Diharapkan, pembangunan IKEA dapat segera dimulai, sehingga dengan penambahan fasilitas ini akan menjadi nilai tambah bagi kawasan Jakarta Garden City.

Tentunya, dengan land bank (lahan yang tersisa) yang masih cukup luas, serta berbagai fasilitas yang telah dan akan dikembangkan tersebut, kata Sami, tidak diragukan lagi jika membeli rumah di Jakarta Garden City adalah sebuah pilihan investasi yang sangat menguntungkan. Terlebih, pada 2017 mendatang, Jakarta Garden City tidak akan lagi memasarkan rumah tapak dengan harga di bawah Rp1,5 miliar, karena semakin langka dan mahalnya harga tanah di kawasan Jakarta.

“Karena itu, jika ingin mendapatkan rumah tapak dengan harga terjangkau di Jakarta, sebaiknya segera membeli rumah yang saat ini dipasarkan di Jakarta Garden City, yang saat ini tercatat sebagai kota mandiri terluas di Jakarta. Memiliki rumah di Jakarta, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Bahkan, bisa mendongkrak prestise pemiliknya,” ujar Sami.

PT Modernland Realty Tbk, juga telah menjalin kerja sama dengan PT Astra Land Indonesia (perusahaan patungan 50:50 antara PT Astra International Tbk, dan Hongkong Land Group Limited) untuk mengembangkan lahan di Jakarta Garden City seluas 70 hektare untuk mempercepat terwujudnya Jakarta Garden City sebagai sebuah township taraf internasional.

Jakarta Garden City, kini menjadi township yang nyaman, penduduknya kian ramai, dan nilai propertinya juga terus meningkat. Saat ini, harga kaveling residensialnya berkisar Rp10 juta – Rp12 juta per meter persegi dan kaveling komersil Rp22 juta per m2.

“Jakarta Garden City bisa disebut sebagai Sunrise Property di Jakarta Timur, bahkan di seantero kawasan ibu kota lainnya, karena nilai propertinya akan meningkat tajam di masa yang akan datang. Banyak faktor pendorong yang akan membuat nilai properti di Jakarta Garden City meningkat tajam. Saya optimis, dalam kurun waktu 2-3 tahun lagi harga kaveling residensial di sini sudah menjadi Rp18 jutaan per m2,” kata Sami .

Apalagi saat ini, tambah Sami, kawasan Jakarta Timur mulai mendapat perhatian besar dari kalangan konsumen dan investor properti.

"Sudah saatnya Jakarta Timur berkembang. Jakarta Barat dan Selatan sudah sangat berkembang, Jakarta Utara sudah tak ada lahan, sekarang giliran Jakarta Timur, yang lahannya masih banyak dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang semakin pesat. Ini potensi besar dan kami akan terus meluncurkan properti yang berkualitas tinggi sebagai salah satu bentuk investasi menguntungkan di Jakarta Garden City," kata Sami.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya