- Antara
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menginginkan peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia berada di posisi 40. Berbagai upaya pun telah dilakukan, untuk memperbaiki peringkat Indonesia, sekali pun harus terjun langsung ke lapangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sebuah diskusi di kawasan Senayan, Jakarta menyatakan, tidak ada satu pun pemimpin di dunia yang memiliki komitmen kuat untuk melakukan reformasi struktural, seperti yang dilakukan Joko Widodo.
"Saya sudah keliling dunia. Tidak ada Presiden yang betul-betul melototin," jelas Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, Kamis malam, 17 November 2016.
Ani mengakui, peringkat kemudahan bisnis di negara-negara seperti Rusia maupun India memang meningkat. Namun, tidak ada satu pun pemimpin maupun para pembantunya yang terjun langsung untuk meninjau seperti yang dilakukan Presiden Indonesia.
"Saya tahu Presiden Putin ease of doing business (Rusia) turun (naik peringkat). Prime Minister India Narendra Modi juga. Tapi mereka tidak datang nongkrongin pelabuhan, marah-marah, lalu turun," tegas Ani.
Apa yang dilakukan Presiden, ditegaskan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, bukan hanya sekedar retorika politik semata, namun bagaimana menghasilkan sesuatu yang berguna bagi perekonomian nasioal ke depan.
"Pemerintah punya ambisi yang sangat jelas, tidak hanya dari sisi menyampaikan, tapi melakukan secara sistematis dan mengukur kemajuan," katanya.
Muhadjir Sebut Mustahil Jokowi Bagi Bansos Pengaruhi Pemilu, Langsung Ditegur Hakim MK!
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan kunjungan kerja adalah salah satu pola kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
