- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia kembali turun pada perdagangan Kamis, 17 November 2016. Penurunan ini dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya.
Dilansir CNBC, Jumat, 18 November 2016, harga minyak mentah turun 37 sen di US$46,26 per barel. Sementara minyak mentah AS juga turun 15 sen di US$45,42 per barel.
Dolar menguat setelah rilis data ekonomi AS dan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen. Data ekonomi AS menunjukkan indeks harga konsumen naik 0,4 persen dan Yellen menyatakan kemungkinan menaikkan suku bunga.
Sementara itu, investor juga tengah mengawasi rencana pertemuan negara-negara eksportir minyak OPEC untuk memangkas produksi minyak. Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih optimistis OPEC akan mencapai kesepakatan awal produksi minyak pada pertemuan 30 November nanti.
"Saya masih optimistis bahwa konsensus tercapai di Aljazair untuk membatasi produksi minyak ke level seimbang di antara negara-negara," katanya kepada Al-Arabiya TV.
Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel
Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.
