Jokowi Yakin Kebijkan Trump Tak Rugikan Perekonomian Dunia

Presiden Joko Widodo di JCC
Sumber :
  • Kris - Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meyakini arah kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, saat menduduki Gedung Putih, Januari 2017 mendatang, tidak akan menyebabkan guncangan terhadap perekonomian dunia.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

“Tidak mungkin, jika (Trump) melakukan sesuatu yang merugikan semua negara. Tidak mungkin,” ujar Jokowi, sapaan akrab Presiden dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa malam, 22 November 2016.

Jokowi meyakini, indera penciuman Trump akan prospek perekomian ke depan sangat tajam. Menurutnya, kecil kemungkinan bahwa Trump bakal menerapkan kebijakan sembrono, yang justru akan merugikan AS sendiri.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Bahkan, Kepala Negara mengakui, terpilihnya Trump sebagai pemimpin negeri Paman Sam tersebut, sama sekali bukan kejutan besar baginya. Jokowi, bahkan tidak percaya, AS di tangan Trump akan menjadi negara yang proteksionisme.

“Semua kaget, tetapi saya biasa saja. Kata orang, itu menyebabkan ketidakpastian. Saya tidak. Saya biasa saja,” tegasnya.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Meskipun arah kebijakan yang disuarakan Trump selama masa kampanye cenderung mengarah ke sikap proteksionisme, Jokowi meyakini hal tersebut tidak akan benar-benar dilakukan oleh presiden terpilih dari Partai Republik tersebut.

“Saya kira, presiden terpilih Donald Trump, bukan seperti yang kita bayangkan. Saya ingin mengajak dunia usaha, agar jangan ditakut-takuti oleh isu yang belum terjadi,” ungkapnya. (asp)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024