Jakarta Selatan Masih Jadi Incaran Pencari Properti

Pameran Properti
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Kawasan Jakarta Selatan masih menjadi tujuan favorit para pencari properti dikarenakan lokasi yang dinilai strategis. Tidak hanya rumah, apartemen dua atau tiga kamar juga diburu di kawasan ini.

Mau Jual atau Beli Hunian, Ini 5 Keuntungan Pakai Jasa Agen Properti

"Jakarta Selatan masih jadi primadona. Masih dicari oleh para pengunjung situs Rumah123.com," kata Business Intelligent Manager Rumah123.com Hardi Saputra di Jakarta, Selasa 22 November 2016.

Ia menjelaskan, perilaku konsumen itu dapat dilihat dari pengunjung situs Rumah123.com, yang mencari lokasi di Jakarta Selatan untuk pembelian rumah maupun apartemen.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Melalui grafik pengunjung situs, Hardi mencatat bahwa peminat apartemen dengan tiga kamar tidur di Jakarta Selatan sebanyak 45,53 persen, sementara peminat apartemen dengan dua kamar tidur tercatat sekitar 41,56 persen.

Untuk landed house, Hardi mengatakan pengunjung yang mencari dengan kata kunci tersebut berjumlah sekitar 38 persen.

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

Sementara itu, Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung, tak menduga bahwa minat pasar terhadap apartemen dengan tiga kamar tidur cukup besar. "Apartemen tiga kamar tidur enggak ada yang murah lho, itu sudah pasti mahal," kata Untung.

Ia menilai, perilaku ini menunjukkan jika konsumen pencari apartemen di Jakarta Selatan masih mengutamakan kenyamanan dalam memilih hunian. Padahal, dengan rata-rata harga yang serupa, opsi bagi mereka berupa rumah dengan tiga kamar tidur masih banyak tersedia di kawasan Sunter dan Kemayoran di Jakarta Pusat.

Disebutkan di kawasan Jakarta Pusat, kavling dengan ukuran 800 meter persegi cenderung lebih mudah ditemui, walaupun diakuinya lingkungan di Sunter dan Kemayoran ini sangat kontras dengan Jakarta Selatan.

Sebab, di sekitar Sunter dan Kemayoran, sampai saat ini memang masih banyak permukiman kumuh, yang kerap bersebelahan langsung dengan sejumlah perumahan mewah.

"Nah, itu kan berbeda dengan di selatan, orang-orang tidak ingin punya pemandangan seperti itu. Kalau tinggal, sekitarnya harus mewah juga," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya