Waspadai Pengeluaran Ini Bikin Kantong Jebol

Belanja online.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Saat penghasilan tidak beranjak naik secara signifikan, namun harga barang dan jasa terasa semakin tinggi, saat itulah Anda mesti memperketat pengeluaran. Salah satu pos pengeluaran yang perlu diwaspadai ialah pengeluaran tanpa rencana.

Ingin Daftar Asuransi Syariah, Pahami Dulu 5 Hal ini

Meskipun pengeluaran tanpa rencana, pengeluaran jenis ini sering terjadi. Dan tanpa disadari, pelan namun pasti bisa menguras isi kantong. Padahal pengeluaran jenis ini bersifat tidak mendesak sehingga jika Anda potong atau tidak lakukan, tidak mengalami kerugian.

Pengeluaran tanpa rencana inilah yang mesti dihemat. Berhemat tidak hanya mengajak merancang pengeluaran yang bijaksana, juga berarti Anda menjadi cerdas untuk tahu mana pengeluaran yang penting dan mana yang tidak penting.

Bocoran Itung-itungan KPR yang Belum Banyak Orang Tahu

Anda perlu mengenali apa saja pengeluaran tanpa rencana yang sering dilakukan. Berikut ini ada lima pengeluaran tanpa rencana yang secara tidak sadar sering dilakukan.

1.    Keseringan ngopi di coffee shop   

5 Persiapan Pasangan Muda Kalau Ingin Punya Rumah Sendiri

Saat ini kurang asyik rasanya kalau bertemu teman atau meeting tidak dilakukan di coffee shop. Selain bisa menikmati kopi, menyelesaikan pekerjaan lebih mudah karena ada fasilitas jaringan internet WIFI 24 jam.

Tak heran banyak orang yang hidupnya meeting dari coffée shop ke coffee shop.
Padahal kopi yang dihidangkan toh tidak banyak berbeda dengan yang dibuat sendiri.

Hanya bermodalkan kopi favorit yang mudah didapat, air panas, plus krimer, susu atau gula, sudah bisa menikmati secangkir besar kopi tanpa harus mengeluarkan isi dompet cukup dalam.

Baca juga: Mau Travel Hemat danUnik, Baca Tips dari Akbariza Muchammad

2. Promosi makanan atau minuman

Pernahkah mendapatkan tawaran untuk membayar sekian ribu rupiah untuk mendapatkan porsi minuman atau makanan yang lebih besar? Atau membayar lebih untuk mendapat merchandise seperti gelas.

Promosi seperti ini sering ditemui di restoran cepat saji. Biasanya Anda pasti tertarik untuk menerima tawaran dari pihak restoran karena merasa “ah tidak mahal kok.

Tetapi tahukah kalau sebenarnya pengeluaran itu tidak terencana? Anda kemungkinan tidak sanggup menghabiskan makanan yang dipesan karena porsinya terlalu besar. Atau sebenarnya tidak terlalu membutuhkan CD musik atau film tersebut.

Belum lagi kalau ternyata Anda tidak membutuhkan gelas, atau tidak menyukai lagu yang ada dalam CD. Sehingga menderita kerugian dua kali.

3. Membeli air minum kemasan

Daripada setiap hari mengeluarkan uang untuk membeli air botol dalam kemasan, mungkin sebaiknya mulai mencari cara yang lebih hemat. Misalnya, membeli botol air minum yang akan diisi dengan air minum kemasan dari rumah.

Jika setiap hari menyisihkan Rp10 ribu untuk membeli air minum kemasan, dalam 24 hari kerja selama sebulan bisa menghabiskan Rp240 ribu. Itulah pengeluaran yang akan dihemat dengan menyediakan botol air minum yang akan menemani jika kehausan dalam perjalanan. Lumayan hemat kan?

4. Rajin memberi tips

Bukannya tidak boleh memberi tips untuk mereka yang telah membantu Anda. Jika ingin memberi tips di restoran, ada baiknya periksa apakah tips pelayanan alias service fee sudah ada dalam bon pembayaran makanan di restoran atau hotel tempat menginap. Kalau sudah termasuk, kenapa harus bayar dua kali kecuali kalau layanan mereka superbaik.

Sering memberi tips ini dianggap bagian dari pengeluaran tanpa rencana yang biasa dilakukan dan dapat membuat dompet  kering. Pilih-pilihlah memberi tips kepada pihak yang memang dibutuhkan.

5. Suka mentraktir

Kebiasaan mentraktir bisa menjadi pos pengeluaran tanpa rencana yang nilainya cukup besar. Jenis pengeluaran ini jika sering dilakukan bisa membuat keuangan gonjang ganjing.

Mentraktir orang memang baik dan tidak akan membuat miskin. Tetapi kalau sering-sering akan berbahaya bagi alokasi dana lainnya. Sebaiknya melakukan perencanaan berapa kali Anda bisa mentraktir teman atau pasangan dalam satu bulan, dan berapa maksimal biaya yang boleh dikeluarkan. Solusi ini cukup baik untuk mengontrol keuangan.

6. Belanja online

Maraknya perdagangan online kini menjadi godaan tersendiri bagi yang suka berbelanja. Jika sering membuka situs market place, tentu tersedia beragam produk yang menarik, terasa murah, dan sedang dalam promosi diskon harga. Jika masih sesuai budget dan sesuai kebutuhan, mungkin belanja online bisa membantu untuk lebih hemat dalam membeli kebutuhan. 

Namun jika dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan dan sekadar terpengaruh dengan promosi dan diskon, mungkin ini merupakan belanja tanpa rencana. Sebaiknya kurangi belanja online agar mengurangi pos belanja tanpa rencana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya