Ultimatum Jokowi ke Pegawai Pajak: Main-Main Lagi, Gebuk

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Kris - Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memperingatkan segenap jajaran Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan agar tidak menyalahgunakan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara, dengan memainkan uang milik rakyat.

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

“Sudah. Jangan main-main lagi. Kalau ada yang main lagi, digebuk lagi,” tegas Jokowi, sapaan akrab Presiden, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 24 November 2016.

Tertangkapnya salah seorang pejabat otoritas pajak memang dikhawatirkan bakal kembali memengaruhi kembali kepercayaan publik terhadap Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Kekhawatiran tersebut, ujung-ujungnya tentu akan berimpilkasi kepada kepatuhan dari Wajib Pajak.

Nurul Ghufron: KPK Bukan Ingin Meninggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

Namun Kepala Negara memandang, tindak korupsi memang sudah biasa terjadi dalam sebuah organisasi besar, tak terkecuali di Ditjen Pajak. Satu hal yang paling penting, aparat keamanan pun bisa sigap untuk menangkap oknum tersebut.

“Di sana (Ditjen Pajak) ada berapa ribu? Satu yang seperti itu yang penting dibekuk,” ujarnya.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Penuhi Panggilan KPK

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, tindakan dari tersangka Handang Soekarno memang merugikan pemerintah, terutama dari sisi integritas Ditjen Pajak yang kembali dipertanyakan.

Pemerintah, ditegaskan dia, pun akan belajar dari kesalahan dan meningkatkan data base internal, untuk meminimalisir terjadinya hal serupa di kemudian hari. Sebab, hal tersebut sudah seperti pengkhianatan kepada negara.

“Jadi ketika ada perusahaan yang tidak bayar pajak, itu kalau hilang kita bisa deteksi,” tegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya