Ternyata Solar Pertamina Tercampur Air Laut

Kasus Solar bercampur air di SPBU Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan kasus bahan bakar minyak jenis biosolar Pertamina, yang tercampur air beberapa waktu lalu. Kementerian  juga telah dilakukan investigasi lapangan secara menyeluruh oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konvervasi Energi, Direktorat Jenderal Migas, Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, PT Pertamina dan PT Wilmar.

Konsumsi BBM Pertamina Meningkat 42 Persen di Sumut saat Mudik Lebaran 2024

Direktur Jenderal EBTKE, Rida Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil pengujian Lemigas, diidentifikasi produk biodiesel atau FAME (fatty acid methyl ester), yang disalurkan oleh kapal SPOB Seroja XV, mengalami kontaminasi dengan air laut. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan parameter kadar air, dan kadar korosi mulai dari titik kapal hingga tangki penyimpanan.

"Tapi, ini dalam penyelidikan kepolisian, kita harus menghormati proses hukum," kata Rida saat berbincang di kantornya, Jumat 25 November 2016. Baca:

Yamaha Luncurkan Skutik Baru dengan Bagasi Besar dan Konsumsi BBM 49 Km/Liter

Ia mengatakan dari investigasi itu telah diambil sampel di tujuh titik. Pengambilan sampel itu mencermati proses distribusi, mulai dari titik kapal kargo hingga tangki penyimpanan di terminal BBM Jakarta Group.

PT Pertamina disebut akan meningkatkan standar pengecekan produk biodiesel secara menyeluruh, agar kualitas biodiesel selalu terjamin hingga titik akhir konsumen.

Belum Pakai Hybrid, Segini Konsumsi BBM Honda Stylo 160

Ia mengatakan untuk mandatori biodiesel, Pertamina akan melakukan proses pembersihan tangki dalam  jangka waktu satu sampai dua bulan, agar proses penerimaan biodiesel dari PT Wilmar Bioenergi Indonesia dapat kembali berjalan normal.

"Ada empat SPBU di-drop untuk jenis yang sama. Kita ambil sampel di dasar, tengah, dan atas, tapi sementara enggak ada apa-apa," kata dia.

Penyaluran biosolar pun akan segera dilakukan kembali oleh PT Pertamina setelah garis polisi dicabut. "Penyaluran biosolar akan diusahakan secepatnya begitu garis polisi sudah dibuka, seperti di plumpang dan lain-lain," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya