Turunnya Harga Gas Industri Tak Pengaruhi Penerimaan Negara

Layanan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA.co.id – Kementerian Keuangan memastikan, penurunan harga gas di kisaran US$6 per Million British Thermal Units (MMBTU) tidak akan memberikan dampak signifikan pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

"Untuk sementara standsnya tidak berdampak pada pengurangan PNBP," jelas Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani, dalam sebuah diskusi di Aston Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 26 November 2016.

Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral secara resmi menetapkan penurunan harga gas bumi untuk tiga industri, maksimal US$6 per MMBTU. Ketiga industri tersebut antara lain, petrokimia, pupuk, dan baja.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

Keputusan menetapkan harga gas industri di kisaran tersebut, mempertimbangkan harga keekonomian lapangan, kemampuan daya beli konsumen gas bumi dalam negeri, serta nilai tambah dari pemanfaatan gas bumi dari ketiga industri tersebut.

"Standnya (keputusan) tetap sama sesuai dengan apa yang disampaikan pak Menko (Darmin Nasution). Satu minggu ke depan akan dilaporkan ke Presiden," katanya.

Emiten Produsen Gas Industri Ini Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba

Sebagai informasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi akan segera melakukan penataan di sektor hulu, serta melakukan koordinasi untuk mempersiapkan harga jual gas pada produsen gas.

Seiring perjalanannya, pemerintah akan tetap mengevaluasi harga jual gas bumi di kisaran US$6 per MMBTU, dalam jangka waktu tiap tiga bulan, dengan tetap mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam negeri. 
 

Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas bumi CNG (Compressed Natural Gas) untuk industri di PRS (Pressure Reducing Station) Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah.

Harga Gas Murah Industri Bikin Pemasukan Negara Hilang Rp 15,70 Triliun

Sepanjang 2023 penerimaan negara yang hilang lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 15,70 triliun, imbas kebijakan harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT)

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024