Mau Hemat Listrik, Ikuti Cara Ini

Ilustrasi meminimalisir tagihan listrik.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Tarif listrik akan menjadi sumber pengeluaran jutaan keluarga menengah yang cukup besar tahun depan. Sebab, pemerintah telah memutuskan untuk memperluas penghapusan subsidi listrik bagi para pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara.

Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik

Jika selama ini pencabutan subsidi listrik berlaku bagi para pelanggan golongan 1.300 Volt Ampere (VA) ke atas, kini diperluas hingga golongan tarif 900 VA.

Rencananya, kenaikan tarif listrik bagi golongan pelanggan 900 VA ini dilakukan secara bertahap selama tiga kali, mulai Januari, Maret, dan Mei 2017. Masing-masing kenaikannya sebesar 32 persen. 

ESDM Pastikan Pasokan Listrik Lebaran 2024 Aman, PLN Siapkan 2.766 Posko Siaga

Pada Januari 2017, tarif listrik bagi golongan ini akan naik dari posisi saat ini Rp585 per KWh menjadi Rp774 per KWh per Januari. 

Kemudian, tarifnya meningkat lagi menjadi Rp1.023 per KWh pada Maret dan menjadi Rp1.352 per KWh pada Mei. Atau mengalami kenaikan sekitar 131 persen pada Mei 2016 dari saat ini.

PLN Siapkan 624 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik saat Nataru

Alhasil setelah Mei tarif listrik golongan 900 VA tidak disubsidi lagi sehingga tarifnya mengikuti perkembangan nilai tukar rupiah, harga minyak, dan tingkat inflasi. Jika rupiah melemah, inflasi dan harga minyak naik, maka tarif listrik kemungkinan besar akan ikut disesuaikan. 

Kebijakan ini diterapkan tak lain untuk menghemat anggaran negara dan mengarahkan dana subsidi agar lebih sesuai sasaran. Nantinya, dana yang didapat dari penghematan subsidi listrik ini akan digunakan untuk membiaya kegiatan pembangunan lainnya. Seperti membangun infrastruktur.

Yang jelas, penghapusan subsidi bagi golongan 900 VA ini akan berimbas kepada 18 juta pelanggan dari 23 juta pelanggan golongan 900 VA. Meski dianggap mampu secara ekonomi, kebijakan ini bisa memengaruhi keuangan keluarga golongan ini.

Hanya sekitar 4,3 juta pelanggan PLN golongan 900 VA yang akan tetap menerima subsidi. Menurut Jay Broekman, Managing Director Halomoney.co.id, sebanyak 18 juta pelanggan PLN golongan 900 VA yang tidak lagi menerima subsidi dari pemerintah kini harus mengatur strategi dalam memakai listrik agar tagihan listrik bulanan mereka tidak mengganggu keuangan keluarga. .

Berikut ini tips hemat dalam menggunakan listrik  agar tagihan bulanan tidak melonjak drastis. 

1. Menggunakan lampu LED

Mengganti lampu biasa di rumah dengan lampu Light Emitting Dioda (LED) bisa menghemat tagihan listrik. Selain lebih hemat, lampu LED lebih terang, dan lebih tahan lama.

Lampu ini lebih hemat karena watt yang digunakan lebih rendah hingga 80 persen dari lampu biasa, namun cahaya yang dihasilkan lebih terang, setara denga lampu biasa dengan watt yang besar. Jika lampu biasa memakai 60 watt, dengan LED cukup memakai lima hingga delapan watt.

Hanya saja harga lampu LED lebih mahal dari lampu biasa. Pilihlah lampu LED yang sedang dalam masa promosi di supermarket.

2. Hemat listrik saat malam hari

Ubah kebiasaan penggunaan listrik pada malam hari. Jika sebelumnya seluruh lampu di rumah dihidupkan saat terlelap tidur, cobalah matikan sebagian lampu di bagian rumah yang tidak diperlukan.

Seperti di ruang tamu, di kamar mandi, dan bagian lainnya. Atau jika sebelumnya di garasi rumah ada dua lampu, kini cukup menggunakan satu lampu.  Cara seperti ini cukup menghemat tagihan listrik bulanan. Dan tentu membantu menjaga agar lampu bertahan lebih lama.

3. Ganti prabayar

Banyak alasan mengapa perlu beralih ke sistem prabayar. Salah satunya, sistem prabayar mempermudah mengontrol pemakaian listrik. Selain itu, tidak dikenakan biaya abonemen setiap bulan. Biaya ini dikenakan bagi pelanggan listrik yang masih menggunakan sistem pasca bayar

Umumnya biaya abonemen tagihan listrik pasca bayar sekitar Rp 50 ribu hingga Rp100 ribu per bulan tergantung golongan tarif. Jika berganti ke sistem prabayar dengan sistem pulsa listrik, bisa menghemat biaya.

4. Hemat memakai AC

Mesin pendingin ruangan ini mengkonsumsi listrik lebih banyak dari peralatan elektronik lainnya. Jika sering menggunakan AC di kamar dan ruang tamu, gunakan AC dengan posisi di atas 25 derajat C.  Selain itu, gunakan tirai untuk mengurangi cahaya matahari agar mesin AC tidak bekerja terlalu keras untuk mendinginkan ruangan.

5. Melakukan penghematan dari hal kecil

Menghemat konsumsi listrik harus dilakukan setiap saat. Misalnya, jika pergi keluar rumah dalam waktu cukup lama, sebaiknya mematikan semua lampu di rumah jika memang tidak diperlukan. 

Penghematan lainnya ialah mencabut steker dari colokan jika tak digunakan.Selalu menghidupkan steker ini sudah jadi kebiasaan buruk banyak orang. Pastikan mencabut steker peralatan listrik, termasuk charger ponsel yang sudah tidak digunakan. Cara ini bisa menghemat listrik cukup besar jika dilakukan secara terus menerus.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya