- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA.co.id – Di hadapan Presiden Jokowi dan sejumlah jajaran menteri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI), Eddy Hussy, mengapresiasi sejumlah upaya pemerintah dalam memajukan sektor properti di tanah air. Dia bahkan menyebut bahwa pemerintahan Indonesia di era Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini sangat menaruh perhatian khusus pada sektor industri properti.
"Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo lebih peka terhadap sektor properti. Pemerintah menyadari bahwa perlambatan di sektor properti harus diatasi, karena berpengaruh terhadap 174 industri lainnya," kata Eddy dalam acara Munas REI ke-XV di hotel Fairmont Senayan, Jakarta, Selasa 29 November 2016.
Eddy menyebut sejumlah program pemerintah yang dianggap sangat membantu kinerja sektor properti tahun ini. Seperti misalnya program sejuta rumah, tax amnesty, dan sejumlah paket kebijakan ekonomi nasional lainnya.
Diakuinya, program sejuta rumah sangat membantu para pengembang anggota REI, yang 10 persen di antaranya merupakan pengembang perumahan untuk kalangan menengah ke bawah.
"Di sektor perpajakan ada perubahan PPh final 2,5 persen, dihilangkannya pajak berganda KIK-DIRE, dan juga kemudahan bagi orang asing untuk memiliki properti dengan status hak pakai," kata Eddy.
Oleh karenanya, Eddy pun tak lupa mengapresiasi kinerja sejumlah lembaga negara, seperti Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dirinya memastikan, REI akan senantiasa mendukung segala kebijakan pemerintah, dalam membangun perumahan bagi rakyat dan kebijakan di sektor properti lainnya.
"Karena kami sangat butuh dukungan pemerintah dalam menciptakan iklim yang kondusif, dan kami sudah rasakan melalui kebijakan di sektor properti. REI akan proaktif bersinergi membangun perumahan, dan mendukung langkah strategis pemerintah lainnya " ujarnya.
(ren)
