Pembangunan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dikebut

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Kurang lebih masih ada 11,8 juta backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah yang dibutuhkan rakyat Indonesia. Pemerintah pun ingin agar pekerjaan rumah tersebut bisa dituntaskan. 

Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

Terlebih usai dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi 13 yang fokusnya untuk menyederhanakan sekaligus mengurangi regulasi dan biaya pengembang untuk membangun rumah. Dengan itu diharapkan bisa mempercepat penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Rumah MBR dengan harga terjangkau. Sekali lagi, rumah MBR, bukan yang lain. Nanti yang dikebut yang lain yang MBR ditinggalkan. MBR ya, jangan nanti malah salah di lapangan," ujar Presiden Joko Widodo ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-15 di hotel Fairmont, Jakarta, Selasa 29 November 2016.

Jokowi Tawarkan 34 Ribu Hektare Lahan IKN ke Pengusaha Real Estate: Gak Ada Gratisan!

Jokowi pun berulang kali mengingatkan agar rumah yang dibangun tersebut adalah rumah untuk MBR. Sebab, ia tak ingin, intstruksinya itu meleset. "Jangan sampai nanti yang banyak dibangun, malah rumah yang hanya untuk dipakai investasi. Jadi ini agar diarahkan pembangunannnya, sekali lagi ya rumah MBR," ujar dia.

Meski demikian, hingga kini diakui mantan gubernur DKI Jakarta itu, Peraturan Pemerintah (PP) turunan untuk implementasi paket kebijakan ekonomi 13 itu belum ada. 

Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan Jadi Calon Tunggal Ketua Umum REI

"PP-nya belum jadi, Menko Ekonomi sudah janji pada saya, bulan Desember ini akan diselesaikan. Masalah lain seperti PPh final, DIRE, akan terus kita kalkulasi agar semuanya meringankan, agar rumah-rumah dibangun sebanyak-banyaknya untuk masyarakat," ungkap Jokowi. 

Jokowi juga menambahkan, ia ingin agar masyarakat aktif melapor jika memang ditemui banyak kendala soal bagaimana mengurus perijinan dan lainnya untuk membangun rumah MBR. Bisa langsung lapor ke dirinya atau melalui menteri-menteri terkait di kabinet kerjanya.

"Sekali lagi ini akan terus kita benahi. Ketika ada masalah di lapangan tolong langsung dilaporkan ke saya atau ke menteri. Apalagi kalau itu menyangkut masalah rumah MBR," ujar dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya