Saham Kesehatan Dongkrak Bursa Wall Street

Pialang saham di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa atau Rabu dinihari WIB. 

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Saham-saham asuransi kesehatan, seperti UnitedHealth membantu kenaikan tersebut, demikian dilansir dari laman Reuters, Rabu 30 November 2016. 

Indeks Dow Jones Industrial average naik 23,7 poin atau 0,12 persen menjadi 19.121,6. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 2,94 poin, atau 0,13 persen, ke level 2.204,66.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Nasdaq Composite IXIC menambahkan 11,11 poin, atau 0,21 persen menjadi 5.379,92, setelah mencapai rekor intraday tinggi.

Wall Street telah meningkat tajam setelah Donald Trump memenangi kursi Gedung Putih. Sebagian dibantu oleh ekspektasi investor bahwa rencana presiden baru untuk meningkatkan belanja infrastruktur, memotong pajak perusahaan, dan mengurangi regulasi akan meningkatkan perekonomian.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

"The Trump Rally tampaknya telah terhenti sampai batas tertentu, dan saya pikir itu terhenti karena kami mulai mengalami masalah penilaian," kata Hugh Johnson, kepala investasi dari Hugh Johnson Advisors LLC di Albany, New York.

Saham UnitedHealth Group Inc (UNH.N), naik 3,6 persen dan mencapai rekor intraday tinggi, sehari setelah perusahaan mengumumkan laporan perkiraan penghasilan yang lebih baik untuk tahun depan.

Harga saham asuransi lainnya juga menguat, termasuk Aetna (AET.N), menguat 2,8 persen. Saham kesehatan Abbvie (ABBV.N), naik 3,6 persen.

Pasar saham AS memiliki kinerja terburuk dalam hampir sebulan pada Senin setelah mencapai rekor tertinggi pekan lalu.

Sekitar 6,7 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, dibandingkan dengan 7,8 miliar rata-rata harian, menurut data Thomson Reuters.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya