Menanti Pertemuan OPEC, Bursa Asia Dibuka Mendatar

Logo OPEC.
Sumber :
  • www.britannica.com

VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka datar di awal perdagangan Rabu 30 November 2016, dengan saham energi di bawah tekanan setelah penurunan harga minyak dunia semalam. 

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Sebagian pelaku pasar menanti rencana pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang akan berlangsung di Wina hari ini, demikian dilansir dari laman CNBC

Indeks saham Jepang Nikkei 225 datar di level 18.319,72, sedangkan di Korea Selatan, Kospi juga bergerak sedikit ke posisi 1.979,49. ASX Australia 200 turun 0,08 persen.

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Harga minyak jatuh hampir empat persen pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu dinihari, di tengah ketidakpastian baru atas kesepakatan OPEC untuk mengurangi tingkat produksi. 

Drama saham energi di seluruh wilayah juga lebih rendah. Saham Santos di Australia turun 0,49 persen, Oil Search melemah 0,60 persen, dan Woodside Petroleum terkoreksi 1,58 persen. 

Hari Terburuk Harga Minyak Sejak Pandemi, Dunia Resah

Di Jepang, Fuji Oil turun 0,28 persen dan Japan Petroleum melemah satu persen. Sementara itu, Korea Selatan S-Oil tergelincir 1,05 persen.

Pada Selasa, Dow Jones Industrial Average naik 23,70 poin atau 0,12 persen, menjadi 19.121,60, sedangkan S&P 500 menguat 2,94 poin atau 0,13 persen ke level 2.204,66. Nasdaq juga menguat 11,11 poin atau 0,21 persen.

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022