Negara Hemat Rp20 Triliun dari Cabut Subsidi 900 VA

Ilustrasi meteran listrik.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memutuskan untuk mencabut subsidi listrik kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 900 volt ampere secara bertahap pada 2017 mendatang.

Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia

Keputusan tersebut sejalan dengan hasil verifikasi data pelanggan penerima subsidi 900 VA, yang selama ini belum sepenuhnya tepat sasaran. Dengan ini maka beban subsidi yang ditanggung oleh pemerintah pun semakin berkurang.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jarman, pun membeberkan total anggaran yang mampu dihemat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, dari keputusan untuk mencabut subsidi tahun depan.

Harga Komoditas Dunia Meroket, Kargo Batu Bara Terdongkrak Naik

"Sekitar Rp20 triliun yang bisa disimpan di 2017," jelas Jarman dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Minggu 4 Desember 2016.

Jarman menjelaskan, dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan di berbagai daerah. Apalagi, sampai saat ini masih ada sekitar sembilan juta rumah tangga di berbagai daerah yang belum dialiri oleh listrik.

Konflik Rusia ke Ukraina Dongkrak Harga Minyak RI

Berdasarkan data terpadu penanganan program fakir miskin yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial dan Tim Nasional Percepatam Penanggulangan Kemiskinan, dari total 23 juta pelanggan rumah tangga daya 900 VA, hanya 4,1 juta yang layak menerima subsidi.

ESDM sendiri beberapa waktu yang lalu telah menghitung pencabutan subsidi secara seksama, agar tidak memberikan dampak signifikan. Pemerintah pun memberikan jaminan, keputusan tersebut sama sekali tidak akan menambah angka kemiskinan.

"Dampaknya hanya sekitar 2,3 persen terhadap pengeluaran. Memang ada pengaruh. Tapi kecil," jelas Jarman beberapa waktu yang lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya