Tiga Jurus RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 7% pada 2019

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/properti.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Ahli Perbankan Senior Sampoerna University, Wahyu Seodarmono memaparkan, setidaknya ada tiga indikator utama untuk mencapai pertumbuhan di kisaran tujuh persen pada 2019 mendatang.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

Pertama, adalah bagaimana meningkatkan ruang ekspansi fiskal melalui peningkatan alokasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, ruang pemerintah untuk melakukan hal tersebut masih terbuka lebar.

Namun, Wahyu menggarisbawahi, peningkatan belanja tersebut hanya untuk program-program prioritas pemerintah, yang mampu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Sri Mulyani: Subsidi Jadi Belanja APBN Terbesar pada Januari 2022

“Misalnya, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Di samping itu, juga kepada usaha-usaha untuk meningkatkan iklim bisnis yang kondusif,” jelas Wahyu dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin 5 Desember 2016.

Sedangkan yang kedua, lanjut Wahyu, yakni bagaimana meningkatkan proporsi tabungan nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang sampai saat ini baru mencapai 33 persen. Minimal, proporsi tabungan harus mencapai 44 persen pada 2019 mendatang, untuk mencapai pertumbuhan tujuh persen.

Jokowi Bahas Tiga Isu Utama APBN 2023 di Sidang Kabinet Paripurna

“Caranya, bagaimana meningkatkan inklusi keuangan, agar Indonesia dapat terhindar dari perangkap negara pendapatan kelas menengah (middle income trap),” katanya.

Terakhir, ketiga, adalah bagaimana meningkatkan Penanaman Modal Asing. Wahyu memandang, dibutuhkan setidaknya nilai investasi mencapai 44 persen terhadap PDB pada 2019 mendatang, agar Indonesia mampu mencapai pertumbuhan di kisaran tujuh persen. (asp)

Ilustrasi: Pemulihan Ekonomi. Foto: Shutterstock

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Pandemi di Indonesia belum berakhir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi ialah Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2022