Begini Cara Pemerintah Jaga Harga Pangan Nasional

Harga cabai rawit merah
Sumber :

VIVA.co.id – Sejumlah menteri ekonomi Kabinet Kerja pada hari ini, Senin 5 Desember 2016 meninjau langsung pasar induk Pasir Hayam di Cianjur, Jawa Barat, dalam rangka mengecek langsung kondisi harga komoditas pangan.

Daftar Harga Pangan 16 April 2024: Beras hingga Daging Turun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, pemerintah akan melakukan berbagai langkah untuk menjaga stok pangan nasional dengan berbagai cara. Terutama, di saat belum terjadinya musim panen.

Misalnya, seperti membangun gudang pendingin dengan jumlah yang memadai, penyediaan mesin pengeringan agar nilai jual komoditas yang dihasilkan petani tinggi, sampai dengan memperbanyak pembangunan pasar pengepul.

RI Siap-siap Hadapi Dampak Buruk akibat Konflik Iran-Israel, Menurut Analis

“Jadi, pemerintah tidak akan impor komoditas pangan, khususnya cabai dan bawang merah. Itu yang akan dilakukan pemerintah,” tutur Darmin dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin 5 Desember 2016.

Menurut dia, persoalan pangan tidak hanya dipengaruhi oleh produksi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor distribusi. Apalagi, komoditas pangan pun tidak semua dapat tahan lama. Sehingga, ketika bukan musim panen, akan terjadi kelangkaan produksi. 

Sebut Pemilu Hampir Selesai, Tito Karnavian Serukan "Kita Move On"

“Contohnnya seperti cabai. Cabai tidak tahan lama dan cepat busuk. Akibatnya, cepat terjadi kekurangan stok di pasar, sehingga harga naik,” ujarnya.

Hal senada turut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Menurut dia, rantai pasokan yang masih panjang pada akhirnya menjadi pemicu tingginya harga pangan.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah pun meluncurkan Sistem Resi Gudang dan pasar lelang komoditas dalam rangka meningkatkan akses pasar. Peluncuran ini telah menggandeng para pemangku kepentingan terkait.

Untuk sistem resi gudang, ini akan menjadi instrumen jaminan bagi petani untuk mendapatkan pinjaman bank. saat ini, dua bank yang siap membiayai resi gudang adalah PT Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

“Namun, dua bank ini tidak cukup. Kami akan terus berupaya agar bank-bank lain dapat tertarik,” kata Enggar.

Sedangkan untuk pasar lelang komoditas, akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mempermudah akses pangan, untuk memperpendek rantai pasokan dan meminimalisasi asimetri informasi pasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya