- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II, Ituk Heriarindri mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatanganan Service Level Agreement/Service Level Guarantee (SLA/SLG), dengan Perum Damri dan empat PO Bus swasta lainnya.
Hal ini dilakukan, sebagai upaya meningkatkan pelayanan moda transportasi darat yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta).
Ituk menjelaskan, ada dua materi utama yang tercantum dan wajib dipenuhi dalam SLA/SLG tersebut. Yakni masalah 'quality' yang mencakup keramahan petugas, keamanan, keselamatan dan kenyamanan, serta 'service delivery' terkait ketersediaan armada dan ketepatan waktu.
“Kami ingin semua moda transportasi yang beroperasi di Bandara Soekaro-Hatta, apa pun perusahaannya, memiliki standardisasi layanan mulai dari kondisi fisik kendaraan, fasilitas, hingga pelayanan petugas di dalam bus,” kata Ituk melalui keterangan tertulisnya, Senin 5 Desember 2016.
Ituk berharap, agar seluruh pengelola pemadu moda transportasi darat bisa berkomitmen terhadap SLA/SLG tersebut, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap para pengguna jasanya.
“Kami tidak akan main-main. Kami akan evaluasi penerapan SLA/SLG ini secara periodik. Jika memang terbukti tidak dapat memenuhi standar yang telah disepakati, tentu akan ada konsekuensi,” ujarnya.
Direktur Keselamatan dan Pelayanan Perum Damri, Gede Pasek Swardika menambahkan, guna mematuhi kaidah di dalam ketentuan SLA/SLG tersebut, pihaknya juga telah meluncurkan 30 unit bus baru tipe New SHD Grand Tourismo
“Tahun ini kami menyiapkan 30 unit bus baru yang merupakan tahap pertama untuk peremajaan bus yang sebelumnya. Sampai akhir 2017 nanti akan dilakukan peremajaan sebanyak 100 unit bus di Bandara Soekarno Hatta ini,” kata Gede Pasek.
Ia menjelaskan, bus-bus baru tersebut telah dilengkapi dengab berbagai fasilitas, seperti wifi, TV, Audio-Video, dan juga GPS.
Selain itu, untuk mendukung Program Bus Berkeselamatan, di dalam bus-bus baru milik Perum Damri itu juga dilengkapi fasilitas pemadam kebakaran, palu pemecah kaca, perlengkapan P3K, dan perlengkapan penunjangan keselamatan lainnya.
“Perum Damri menyiapkan ini semua sebagai salah satu langkah nyata mewujudkan tekad Damri yang baru, yaitu 'Berubah Dengan Kualitas' agar menjadi lebih baik.”
(mus)
