- Surabaya Post
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan perbedaan yang cukup signifikan dari porsi kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, porsi keuangan negara tahun ini dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu.
"10 tahun lalu, kita mulai APBN dengan belanja di level Rp400-Rp600 triliun. Bahkan, saya keluar dari Indonesia Rp900 triliun," jelas Ani, sapaan akrab Sri, saat ditemui di Hotel Fairmount, Jakarta, Selasa 6 Desember 2016.
Ani pun menyoroti efektivitas dari anggaran yang dialokasikan kepada sektor-sektor tertentu. Misalnya saja, seperti anggaran pendidikan yang diberikan porsi sebesar 20 persen dalam APBN. Ada kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan sepuluh tahun lalu.
"Tetapi, apakah dengan Rp400 triliun itu, kita bisa mendapatkan guru bagus? Itu pertanyaan pelik," katanya.
Bahkan, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, infrastruktur di sektor pendidikan pun sampai saat ini belum memadai. Maka dari itu, perencanaan anggaran ke depan pun akan kembali ditinjau oleh Bendahara Negara.
"Dulu pak Bambang Sudibyo (mantan Menteri Pendidikan era Susilo Bambang Yudhoyono) bilang butuh Rp35 triliun. Sekarang sudah Rp400 triliun, dan masih ditemukan sekolah yang rusak," tegasnya. (asp)
Kado Awal 2024, Rp4,385 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair
Pedoman Teknis Pengelolaan BOS Madrasah dan BOP RA sudah tersedia dalam Pusaka Superapps dan laman https://bos.kemenag.go.id atau https://erkam.kemenag.go.id/.
