Paska Pemilu AS, Saham Wall Street Makin Menguat

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat setelah reli panjang usai pemilu presiden. Para investor juga terus mencerna seluruh data ekonomi AS dan bersiap menghadapi dua pertemuan bank sentral yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari laman CNBC, pada Rabu 7 Desember 2016, Dow Jones Industrial Average naik sekitar 35 poin dan masuk pada rekor penutupan tertinggi, dengan saham Goldman Sachs yang mencatatkan keuntungan terbesar.

Kemudian, Indeks S&P 500 tercatat menguat 0,3 persen yang didukung menguatnya saham telekomunikasi yang mencapai 1,5 persen. Sedangkan, untuk saham energi kemarin hadapi tekanan dari penurunan harga, di mana minyak mentah AS turun 1,7 persen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Manajer Portfolio GW & K Invesment Managemen, Aaron Clark, mengatakan, dengan kondisi yang cukup baik saat ini, diperkirakan penguatan saham-saham AS akan berlanjut lebih tinggi menjelang akhir tahun.

Menurut dia, euforia usai pemilihan presiden lalu masih menjadi pendorong pasar untuk terus meningkatkan pendapatannya. Selain itu, adanya kebijakan moneter yang jelas telah membuat investor yakin akan keputusannya.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Adapun pada penutupan Selasa lalu, Dow Jones Industrial Average ditutup 35,54 poin lebih tinggi, atau 0,18 persen, di level 19.251,78, dengan saham Goldman Sachs memberikan keuntungan terbesar dan saham Nike merugi.

Sedangkan, Indeks S&P 500 naik 7,52 poin, atau 0,34 persen, menjadi ditutup di level 2.212  dengan sembilan saham telekomunikasi terkemuka catatkan keuntungan tertinggi, sementara energi alami penurunan. Lalu, Indeks komposit Nasdaq naik 24,11 poin, atau 0,45 persen, menjadi berakhir pada level 5.333.

Sementara itu, untuk volume perdagangan Selasa lalu tercatat mencapai 867,3 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,73 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati 11,7.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya