- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA.co.id – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho memastikan untuk saat ini, aktivitas perekonomian masyarakat Aceh sudah berangsur normal, setelah diguncang gempa 6,5 Skala Richter.
Sutopo menjelaskan, ada perbedaan antara kondisi paska bencana negeri Serambi Mekkah kemarin, dibanding gempa bumi sebelumnya. Perbedaannya, saat gempa 2004, disusul bencana tsunami, hampir sebagian wilayah itu terisolasi dan berdampak pada lumpuhnya aktivitas kota.
"Aktivitas tetap normal mereka. Tidak ada bencana langsung kolaps. Tidak seperti tsunami (2004), karena pemerintahannya juga kena," ujar Sutopo, saat jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Kamis 8 Desember 2016.
Aktivitas masyarakat kembali normal, bisa dilihat dengan perkantoran dan kios-kios yang berada tidak jauh dari lokasi gempa, sudah mulai buka.
Namun, Sutopo mengatakan, sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah belum berjalan dengan normal. Hal itu, karena kondisi bangunan rusak akibat diguncang gempa bumi.
"Sekolah di Aceh, memang masih diliburkan karena rusak," ujarnya. (asp)