Tips Kunci Sukses Bangun Usaha dari Nol

Ilustrasi berbisnis pemula.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Merintis sebuah bisnis, bukanlah hal yang mudah. Kegagalan pasti akan datang menghampiri dan kesuksesan belum tentu didapatkan dalam waktu yang cepat. 

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Gilang, salah satu pemilik bisnis Kepiting Nyinyir, berbagi tips untuk yang masih muda dan memutuskan untuk berwirausaha. Dia bersama kedua rekannya, Rachman dan Daniel, terbilang sukses mengelola bisnis bersamanya. 

Sebab, usaha kuliner yang dirintisnya tersebut, atau tepatnya baru dua bulan dibuka, sudah menghasilkan untung hingga puluhan juta rupiah. Berikut tipsnya:

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

1. Suka pada bisnis yang kita pilih

Gilang mengatakan, hal pertama yang harus dipikirkan adalah bisnis apa yang kita suka. "Kalau kita sudah suka, mau sesulit apapun pasti enjoy menjalaninya," ujar Gilang, ketika berbincang dengan VIVA.co.id di Jakarta.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

2. Jangan berpikir keuntungan di awal

Dalam berwirausaha, kita jangan dulu berpikir soal keuntungan. Tetapi, bagaimana bisnis ini bisa berjalan, harus dipikirkan matang-matang. Keuntungan, menurutnya, akan mengikuti proses kita dalam menjalani bisnis.

3. Tak ada modal besar, bukan alasan menyerah

Banyak pemuda yang ingin membuka usaha, namun beralasan tidak punya modal besar. Justru, ini menjadi tantangan tersendiri dalam memicu kreativitas kita, bagaimana bermodal kecil, tetapi bisnis kita bisa mulai. 

Hanya dengan bermodal internet yang gratis dan modal sedikit, usaha mereka bisa berkembang.

4. Bisnis bukan untuk gaya-gayaan

Gilang mengingatkan, bagi pemuda yang memutuskan untuk berkecimpung, atau beralih profesi menjadi wirausaha harus memantapkan diri. Karena, berbisnis bukan hanya sekedar ingin ikut-ikutan, tetapi harus dijalaninya dengan serius.

5. Jangan mudah menyerah

Menjadi pebisnis, kata Gilang, tidak boleh kenal putus asa dan menyerah. Sebab, dalam berbisnis selalu ada konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. 

"Selalu ada sebab akibat. Nah, ke kegagalan itu harus kita jadikan sebagai pembelajaran," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya