Ditopang Dua Sektor, Bursa Wall Street Lanjutkan Penguatan

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street Amerika Serikat kembali melanjutkan penguatan pada Kamis atau Jumat WIB. 

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Investor menjual sahamnya dan bertaruh bahwa Presiden terpilih AS, DonalTrump akan melakukan sesuatu di ekonomi domestik dan mengurangi pajak, demikian dilansir dari laman Reuters, Jumat 9 Desember 2016. 

Indeks saham Dow Jones industrial average naik 65,19 poin, atau 0,33 persen, ke 19.614,81, S & P 500 naik 4,84 poin, atau 0,22 persen, ke 2.246,19 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 23,59 poin, atau 0,44 persen menjadi 5.417,36.

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

"Ini melanjutkan yang terjadi pasca pemilu (Pilpres AS)," kata Jason Ware, Kepala Investasi Albion Financial Group di Salt Lake City, Utah.

Ketiga indeks mencetak rekor baru, sehari setelah mereka masing-masing membukukan keuntungan minimal satu persen.

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Saham perusahaan keuangan melanjutkan rally mereka, memimpin penguatan di indeks S&P 500 dengan kenaikan 1,2 persen. Sementara saham energi menambahkan 0,4 persen menyusul kenaikan harga minyak

Sementara itu investor masih menyesuaikan diri dengan outlook perekonomian di bawah pemerintahan Trump. Pada Kamis, investor mencerna keputusan Bank Sentral Eropa untuk memangkas kembali sejumlah aset.

Dalam berita perusahaan, saham Lululemon (LULU.O) melonjak 15 persen setelah perusahan pakaian olahraga ini melaporkan laba kuartalan dan lebih baik dari perkiraan.

Sekitar 8 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, tepat di atas 7,8 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya