Jelang Pertemuan di Wina, Harga Minyak Mentah Naik

Ladang minyak di California.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Harga  minyak mentah dunia naik dari posisi terendah pada minggu ini dengan ditutup di atas US$50 per barel. 

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Pengamat pasar fokus pada pertemuan akhir pekan antara OPEC dan produsen non-OPEC yang akan membuat kesepakatan untuk memangkas produksi minyak mentah lebih lanjut.

Dilansir dari laman CNBC, Jumat 9 Desember 2016, harga minyak mentah Brent naik 94 sen, atau 1,8 persen, menjadi US$53,94 per barel.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Harga minyak berjangka AS naik US$1,07, atau 2,2 persen menjadi US$50,84 per barel. Brent dan harga minyak AS mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS. 

Produsen minyak akan mengadakan pertemuan di Wina pada Sabtu. Pertemuan itu untuk melihat apakah negara di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC akan memangkas produksi, guna membantu kelebihan pasokan yang menyebabkan harga minyak mentah tertekan selama lebih dari dua tahun.

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Berbicara di sebuah konferensi di New York, mantan Sekretaris OPEC Jenderal Abdalla El-Badri mengatakan bahwa OPEC tidak akan memangkas produksinya sekitar 600 ribu.000 barel per hari (bph) dan itu menjadi suatu keharusan.

Sebelumnya OPEC telah sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) pada semester pertama 2017.

"Kerja sama yang efektif lebih lanjut antara produsen minyak tampaknya tidak mungkin dalam pandangan kami," kata dia.  Sementara itu anggota non-OPEC, Rusia telah memberikan sinyalemen siap untuk mengurangi produksi 300 ribu barel per har.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya