- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas dunia tergelincir menyusul dolar mengalami penguatan. Dolar menguat setelah keputusan Bank Sentral Eropa yang akan memperpanjang pembelian aset bulanan sampai Desember mendatang walau pada tingkat bulanan yang lebih rendah.
Dilansir dari CNBC, Jumat, 9 Desember 2016, harga emas turun 0,2 persen menjadi US$1.171,16 per ons. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup menjadi US$1.172,40 per ons.
Sebelumnya harga emas membaik sebelum pernyataan dari ECB. Namun dengan keputusan tersebut, pasar akhirnya fokus pada langkah bank sentral untuk memperpanjang program pelonggaran kuantitatif hingga akhir 2017.
"Jika ECB memiliki kemampuan untuk memicu pelemahan euro-dolar lagi, ini akan menyakitkan bagi emas," kata Georgette Boele dari ABN AMRO di Amsterdam.
Emas domestik
Harga emas dalam negeri pada hari ini, Jumat 9 Desember 2016, berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, PT Aneka Tambang Tbk, untuk pembelian di kantor Pulogadung, tercatat turun Rp1.000 dari harga Rp586 ribu per gram menjadi Rp585 ribu per gram.
Kemudian, untuk harga pembelian kembali, atau buyback juga turun Rp3.000 dari sebelumnya Rp502 per gram menjadi Rp499 ribu per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran seperti dilansir dari laman logammulia, emas lima gram Rp2,78 juta, 10 gram Rp5,51 juta, 25 gram Rp13,70 juta, dan 50 gram Rp27,35 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp54,65 juta, 250 gram Rp136,5 juta, dan emas 500 gram Rp272,8juta.
Kemudian, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp5,96 juta dan Rp11,52 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,2 juta dan Rp2,85 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas dua gram, 50 gram, 100 gram dan 250 gram tidak tersedia.
