Saham Sektor Ini Diprediksi Booming Tahun Depan

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Para investor diperkirakan mulai beralih dari portofolio saham konsumer ke saham sektor keuangan, komoditas, telekomunikasi, dan aneka industri pada 2017 mendatang. Sebab, nilai saham konsumer telah mencapai valuasi yang tinggi.

Harga Sahamnya Kerap Anjlok, Pihak GOTO Akhirnya Buka Suara

"Pertumbuhan saham konsumer di tahun depan, relatif tidak tinggi lagi. Kemungkinan di bawah 10 persen," kata Wakil Kepala Riset PT Indo Premier Securities, Chandra Pasaribu, saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 9 Desember 2016.

Berdasarkan data riset Indo Premier, beberapa saham sektor konsumer, selayaknya bisa berpindah ke sektor lain, seperti perbankan, komoditas, telekomunikasi, dan aneka industri. 

Siapkan Rights Issue, J Trust Bank Bidik Tambahan Modal Rp1,2 T

"Saham konsumer  relatif kurang menarik di tahun depan," tuturnya.

Sebab, menurut Chandra, sepanjang 2016, saham-saham konsumer sudah mengalami kenaikan tinggi dan telah mencapai ekuilibrium baru sesuai fundamental ekonomi.

IHSG Dibuka Menguat, Investor Soroti Data Inflasi

"Secara rasio, profitability saham konsumer tidak terlalu terganggu. Karena, antara valuasi dan fundamentalnya sudah bagus. Artinya, valuasinya sudah mahal. Memang, seharusnya investor bisa pindah dari situ (saham konsumer)," tuturnya.

Pertumbuhan saham konsumer pun di 2017, tidak akan setinggi tahun ini. Sejalan dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang ada di kisaran lima persen dan inflasi sekitar tiga persen. 

"Pertumbuhan kinerja emiten sektor konsumer akan di bawah 10 persen," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya