Ikuti Bursa Wall Street, Bursa Asia Tergelincir 

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka berada di teritori negatif pada perdagangan hari ini, Selasa 13 Desember 2016, mengikuti bursa Wall Street yang ditutup turun 0,5 persen kemarin. Pasar tengah menanti kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat yang diperkirakan akan terjadi pada minggu ini.

Jokowi Lirik Asia Tengah dan Selatan sebagai Pasar Potensial

Dilansir CNBC, Nikkei 225 dibuka turun 0,46 persen dikarenakan penguatan mata uang yen terhadap dolar AS. Sedangkan indeks Australia ASX 200 datar, dengan turun 0,06 persen. Indeks Korea Selatan, Kospi, turun 0,15 persen. 

Indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia melemah di 101,03. Pelemahan dolar AS juga terjadi terhadap mata uang yen menjadi 114,8 yen,

Geopolitik Korea Utara Bikin Sri Mulyani Galau

Di bursa Australia, sektor energi turun 0,36 persen meski harga minyak dunia naik pada perdagangan kemarin. Saham sektor finansial juga merosot 0,33 persen. 

Di bursa Korea Selatan, para investor sedang mengawasi politik dalam negeri Korsel, setelah pemakzulan Presiden Korsel, Park Guen-hye, oleh parlemen minggu lalu. Perdana Menteri Korsel, Hwang Kyo-ahn, kini menjadi pelaksana presiden Korsel sambil menunggu putusan pengadilan terhadap pemakzulan tersebut.    
 

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street
Merlion Park, Singapura.

Ekonominya Negatif 41,2 Persen, Singapura Masuk Resesi

Dua kuartal berturut-turut pada 2020 ekonomi Singapura negatif.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2020