- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk, akan menyediakan akses fasilitas Kredit Pemilikan Rumah untuk harga rumah antara Rp25-Rp30 juta per unit. Fasilitas KPR tersebut, untuk kelompok mikro dengan rata-rata penghasilan sebesar Rp4,5 juta per bulan.
Namun, Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, nominal tersebut hanya nilai bangunannya saja, artinya belum termasuk tanah dan lain-lainnya. Skema KPR tersebut, untuk membantu kelompok mikro seperti nelayan, petani, tukang bakso, dan yang lainnya.
"Segitu untuk bangunannya belum tahu. Karena (harganya) belum termasuk tanah," kata dia di Jakarta, Selasa 13 Desember 2016.
Maryono menekankan, perseroan masih mematangkan rencana program tersebut yang ditargetkan selesai dalam beberapa pekan ke depan. Sehingga, Januari 2017 bisa diluncurkan.
"Awal tahun kita sudah launching," tuturnya.
Maryono mengakui, dalam memuluskan programnya tersebut, perseroan akan menggandeng Perumnas. Perumnas juga sudah siap memulai pembangunan rumah. Namun, ia belum dapat menjelaskan berapa jumlah rumah yang akan disediakan. Begitu pun, dengan dana yang disiapkan.
Sementara itu, lokasi sebagai percontohan, atau pilot project di wilayah DKI Jakarta, yang kemudian akan disebar ke pulau-pulau yang punya potensi tinggi.
"Syarat, saya kira hampir sama dengan KPR-KPR yang lain. Yang penting, menilai kepastian pendapatan dia," ujarnya.
Maryono menambahkan, hal ini juga terkait dengan rencana pembangunan rumah, agar mampu mencerminkan kebutuhan yang seharusnya. BTN mampu menyediakan 500 unit rumah dalam setahun.
"Kalau semakin banyak, ya 500 unit oke, enggak masalah," tuturnya. (asp)
