- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan kembali ditutup terkoreksi di tengah pelemahan bursa saham Asia hari ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia atau BEI, indeks turun 51,08 poin atau 0,99 persen ke 5.111 setelah bergerak di antara level 5.111-5.188.
Sementara di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 21 poin atau 0,16 persen ke Rp13.459 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.423-Rp13.485 per dolar AS.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga kini sulit keluar dari zona merahnya karena masih berada dalam fase konsolidasi.
"IHSG terlihat masih bertahan berada dalam range (rentang) konsolidasi," ujarnya di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016.
Menurut dia, pada hari ini tercatat sebanyak 113 saham naik, 183 saham turun, 104 saham tidak bergerak, dan 169 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor bertransaksi sebesar Rp6,94 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,08 triliun, negosiasi Rp2,85 triliun. Dan di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp232,68 miliar.
Selain itu, sebanyak sembilan dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor barang konsumsi yang turun 2,87 persen dan manufaktur yang turun 1,68 persen.
Sementara itu, dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,26 persen, Kospi di Korea Selatan melemah 0,19 persen, dan Hang Seng di Hong Kong terapresiasi 0,37 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,07 persen dan DAX di Jerman menguat 0,08 persen, sedangkan CAC di Prancis terkoreksi 0,16 persen.
Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kembali ke Zona Hijau pada Level 5.016
IHSG menguat 2,56 persen hari ini.
