Terseret Dua Sektor Ini, Bursa Wall Street Anjlok

Para pialang di Bursa Saham New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street Amerika Serikat anjlok pada penutupan Rabu atau Kamis WIB terseret melemahnya indeks dari sektor kesehatan dan real estate. 

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Tekanan ini terjadi sehari setelah Nasdaq Composite dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi.

Dilansir dari Reuters, Kamis 22 Desember 2016, indeks Dow Jones Industrial Average DJI turun 0,16 persen menjadi 19.941,96 poin dan S & P 500 kehilangan 0,25 persen menjadi 2.265,18.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Nasdaq Composite .IXIC turun 0,23 persen menjadi 5.471,43. Sektor kesehatan .SPXHC turun 0,60 persen dan sektor real estate .SPLRCR kehilangan 1,32 persen.

Saham AS telah menguat sejak pemilu 8 November dengan Dow naik sembilan persen dan S & P 500 memperoleh enam persen, usai presiden terpilih Donald Trump berencana memangkas deregulasi dan meningkatkan belanja infrastruktur

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Beberapa investor khawatir karena reli bursa saham AS membuat harga saham AS makin meningkat.

"Investor mengambil jeda dan mereka ingin melihat apa yang akan terjadi," kata Chris Zaccarelli, Kepala Investasi Cornerstone Financial Partners. 

Accenture saham (ACN.N) turun lima persen setelah perkiraan pendapatan penyedia jasa konsultasi dan outsourcing software ini meleset dari perkiraan. 

Saham Twitter (TWTR.N) turun 4,69 persen setelah kepala kantor teknologi itu mengatakan akan meninggalkan perusahaan jejaring sosial.

FedEx (FDX.N) turun 3,33 persen setelah memberikan hasil kuartal yang tidak menjawab ekspektasi analis. Sekitar 5,4 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, jauh di bawah 7,4 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya