Mendekati Liburan, Bursa Saham Asia Dibuka Bervariasi

Bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka bervariasi di tengah suasana pasar yang mulai mendekati liburan Natal dan Tahun Baru 2017. 

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Dilansir dari CNBC, Kamis 22 Desember 2016, indeks patokan Jepang, Nikkei 225 turun 0,3 persen pada pembukaan, di Korea Selatan, Kospi naik 0,13 persen.

Indeks Australia ASX 200 naik 0,33 persen pada awal perdagangan, sementara Selandia Baru NZX 50 naik 0,32 persen.

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Selama ini, di Selandia Baru, ekonomi tumbuh di kuartal ketiga dari tahun kalender sebagai konsumsi domestik, rumah bangunan dan pariwisata melonjak. Untuk produk domestik bruto Juli-September, Selandia Baru naik 1,1 persen, mengalahkan perkiraan Reuters dari kenaikan 0,9 persen.

Mahkamah Konstitusi Korea akan memulai sidang pertama  impeachment Presiden Park Geun-hye, yang dituduh membiarkan teman dekatnya mencampuri urusan negara. Dalam berita ekonomi, bank sentral di Filipina dan Taiwan akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dinihari tadi, dari bursa AS Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,16 persen menjadi 19.941,96, S & P 500 kehilangan 0,25 persen menjadi 2.265,18, sementara indeks komposit Nasdaq turun 0,23 persen menjadi 5.471,43.

Harga minyak jatuh pada Rabu di AS setelah Libya mengatakan akan meningkatkan produksi dalam beberapa bulan mendatang, dan AS Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan adanya kenaikan stok minyak mentah AS. Minyak mentah AS merosot 0,13 persen menjadi US$52,56 per barel selama perdagangan Asia pada Kamis pagi.

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022