Akhir 2016 Rupiah Bergerak Wajar, Pelemahan Cuma Sementara

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir kembali berfluktuasi ke level terendah. Rupiah sempat kembali menembus angka Rp13.500 per dolar AS.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, saat berbincang dengan VIVA.co.id menilai, melemahnya mata uang Garuda jelang tutup tahun merupakan sesuatu hal yang wajar. Menurut Sofjan, pelemahan rupiah hanya bersifat sementara.

“Banyak orang yang belanja, banyak yang keluar negeri untuk liburan, kebutuhan dolar menjadi meningkat. Ada juga yang bayar utang. Ini selalu terjadi setiap tahun,” kata Sofjan, Kamis 22 Desember 2016.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Sofjan pun menampik, melemahnya rupiah dipengaruhi dari peluncuran mata uang desain baru, yang dibanding-bandingkan dengan mata uang global seperti yuan dan euro. Ia memandang, hal itu sama sekali tidak berkaitan.

Peluncuran tersebut, justru diapresiasi oleh ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia tersebut. Apalagi, uang desain baru yang belum lama ini diluncurkan mampu meminimalisasi terjadinya pemalsuan.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

“Itu terlalu jauh. Sekarang BI sudah memiliki teknologi, yang bisa membuat rupiah tidak bisa dipalsukan. Saya tidak melihat ada hubungan dengan itu,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, kepada VIVA.co.id. Ia memandang, tertekannya rupiah masih diliputi dari kenaikan tingkat suku bunga bank sentral AS atau The Fed.

“Ditambah dengan keputusan Janet Yellen (gubernur bank sentral AS). Kemarin juga terjadi beberapa peristiwa, seperti aksi terorisme di Rusia dan Berlin, Jerman,” ujarnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate BI, rupiah pada hari ini berada di posisi Rp13.435, kembali menguat Rp38 per dolar AS. Pada posisi Rabu 21 Desember 2016, rupiah di level Rp13.473 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya