Industri Pengolahan Non Migas 2017 Bakal Tumbuh 5,6%

Ilustrasi industri makanan dan minuman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kementerian Perindustrian memproyeksikan industri pengolahan non migas pada 2017, tumbuh di kisaran 5,3-5,6 persen. Capaian tersebut, tentunya dengan melihat pencapaian dari pertumbuhan ekonomi 2017, yang mampu mencapai sebesar 5,1-5,4 persen. 

Di Indonesia Cuma Segini Orang yang Mampu Beli Mobil Pribadi

"Sub sektor industri yang diperkirakan tumbuh paling tinggi dan menjadi motor pertumbuhan industri pengolahan non migas masih disumbangkan oleh industri Mamin (makanan dan minuman)," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam acara outlook Industri di kantornya, Jakarta, Kamis 22 Desember 2016.

Pada 2016 ini, lanjut Airlangga, sub sektor Mamin memanglah mendominasi dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor industri non migas sebesar 33,61 persen. 

LPEI Buka Pasar Produk Mamin RI ke Singapura dan Malaysia

Sementara itu, pada 2017 nanti, untuk sektor industri Mamin targetnya diperkirakan ada di kisaran 7,5 persen hingga 7,8 persen. Angka tersebut, lebih rendah dari capaian 2016 yang mencapai angka 8,2 persen hingga 8,5 persen.

"Tentu, kita akan lihat perkembangan industri Mamin, karena dari segi industri kita ingin lebih tinggi sebetulnya. Tetapi, kalau dilihat dari segi perusahaan (pelaku usaha) kita perlu menimbang. Makanya, kita pasang angka yang realistis," ucapnya. (asp)

RI Lepas Ekspor Minuman Beralkohol Perdana Diageo ke Thailand
Ekspor Mobil Indonesia Meningkat

Dulu Beli Holden, Kini Mobil Buatan RI Siap Dijual ke Australia

Mobil buatan Indonesia akan dijual ke Australia dalam waktu dekat dengan memanfaatkan kerjasama ekonomi antar negara, dan keputusan dari principal brand.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2022