- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan pada Hari Ibu ini, ditutup terkoreksi di tengah penurunan bursa Asia. Bedasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun 68 poin, atau 1,34 persen ke level 5.042, setelah bergerak di antara 5.032-5.120.
Sementara itu, di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 10 poin (0,07 persen) ke posisi Rp13.469 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.406-Rp13.471.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, meskipun IHSG terkoreksi masih terjadi arus modal masuk investor, atau capital inflow.
"koreksi wajar justru, merupakan peluang untuk melakukan akumulasi beli bagi investor jangka pendek maupun menengah, mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil, sehingga dapat menopang pola gerak IHSG," ujarnya di Jakarta, Kamis 22 Desember 2016.
Tercatat, sebanyak 80 saham naik, 235 saham turun, 83 saham tidak bergerak, dan 170 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor bertransaksi sebesar Rp7,26 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,15 triliun dan di pasar negosiasi Rp3,11 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp167,97miliar.
Seluruh sektor dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor industri dasar yang turun 2,05 persen dan barang konsumsi, serta manufaktur yang turun dua persen.
Di pasar Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Indeks Nikkei 225 Jepang, turun 0,09 persen, indeks Kospi Korsel, melemah 0,11 persen, dan Hang Seng Hong Kong, terkoreksi 0,8 persen.
Sementara itu, sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa, justru menguat, sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX Jerman, naik 0,04 persen dan CAC Prancis, menguat 0,15 persen, Sedangkan FTSE100 di Inggris, terkoreksi 0,05 persen.
