Nilai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Rp80 Triliun

Kereta cepat. Ilustrasi.
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan nilai investasi untuk proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dari Jepang mencapai Rp80 triliun. Angka ini merupakan hasil kajian awal yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementerian Perhubungan.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, angka Rp80 triliun itu berbeda dengan jumlah yang ditawarkan pemerintah Jepang. "Angka yang dikeluarkan pemerintah Jepang sekira Rp102 triliun, kami melihat angka itu bisa kurang dari Rp80 triliun," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2016.

Pendanaan proyek menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (Public Private Partnership/PPP). Skema itu sudah disepakati Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). "Pendanaan itu PPP yang diusulkan Bappenas. Karena kita tidak bisa ignore (abaikan) mengenai UU Perkeretaapian, karena harus ditangani pemerintah," ucapnya. 

DPR dan Menkeu Sepakat Proyek Kereta Cepat Disuntik Modal Rp4,3 T

Kereta semi cepat ini dikatakan Luhut bakal memiliki kecepatan 160 kilometer per jam. Upaya itu dapat memperpendek jarak tempuh Jakarta-Surabaya, menjadi hanya lima jam perjalanan.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Kementerian BUMN masih terus melakukan negosiasi terhadap bunga utang pinjaman pihak China atas membengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2023