Kendaraan Golongan I Aman Lewati Jembatan Cisomang

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jembatan Cisomang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Usai melihat langsung kondisi Jembatan Cisomang pada Sabtu, 24 Desember 2016, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan jembatan yang berada di KM 100+700 Jalan Tol Purbaleunyi itu aman dilalui kendaraan Golongan I.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

"Jembatan ini aman dilalui kendaraan Golongan I. Kami harapkan masyarakat senantiasa mengikuti arahan petugas kepolisian. Mudah-mudahan tidak banyak terjadi antrean yang menyebabkan kendaraan berhenti di jembatan," kata Basuki dikutip dari keterangan tertulisnya.

Turut serta dalam peninjauan tersebut Dirjen Bina Marga yang juga Ketua Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Arie Setiadi Murwanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, Direktur Jembatan Hedy Rahadian dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

"Petugas kepolisian akan mengatur supaya kecepatan kendaraan tetap bisa 50 km/jam, sehingga tidak menambah beban jembatan. Kalau terjadi sesuatu yang akan membahayakan (keselamatan), saya bertanggung jawab untuk menutup (jembatan)," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Basuki juga melihat langsung kondisi pilar jembatan yang mengalami keretakan dan kondisi sungai yang berada di bawah Jembatan Cisomang.

Daftar 12 Ruas Jalan Tol Baru yang Diresmikan 2021

Dia mengatakan, Kementerian PUPR bersama PT. Jasa Marga akan segera melakukan langkah-langkah penanganan, untuk menghentikan pergeseran jembatan yang terjadi pada pilar jembatan.

"Terjadi pergeseran 57 sentimeter pada pilar kedua dari enam pilar penyangga jembatan bertipe portal (beam integral bridges). Sedangkan pilar yang lain relatif aman. Berdasarkan perhitungan para pakar dan Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan, toleransi pergeseran hingga 71 cm, jadi saat ini masih dalam batas aman untuk dilalui," kata Basuki.

Untuk menghentikan gerakan tanah yang menyebabkan deformasi struktur jembatan, Basuki mengatakan akan memasang bore piles di samping pilar yang bergeser dengan kedalaman sekitar 40 meter. Setelah itu, dilakukan penguatan pada pilar dengan selimut fiber. Pekerjaan ini diperkirakan akan berlangsung tiga bulan.

Di samping itu, pada pinggir sungai, penanganan dilakukan dengan meletakkan boulder-boulder (batu besar) untuk menahan gerakan tanah.

Akibat pergeseran Jembatan Cisomang, sejak kemarin dilakukan pembatasan beban dengan hanya membolehkan kendaraan Golongan I yang melintasi jembatan. Sementara kendaraan lainnya dialihkan untuk keluar di gerbang tol sebelumnya. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya