Mengintip Cara Kerja PLTP Lahendong Unit 5 dan 6

PLTP Lehendong Unit 5-6
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo akan meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi  Lahendong unit 5 dan 6, yang berlokasi di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara hari ini, pukul 10.00 WITA.

Kinerja Produksi PGE Kuartal III-2023 Meningkat 4,3 Persen

Pembangkit listrik dari sumber energi baru dan terbarukan ini, berkapasitas total sebesar 2 x 20 Mega Watt ini, dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy anak usaha PT Pertamina.

Dua unit  pembangkit yang menghabiskan investasi sebesar US$282,07 juta ini, diharapkan mampu menopang kebutuhan listrik pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di regional Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo). 

Penandatanganan Perjanjian Way Ratai, Kerja Sama Chevron dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

Investasi PGE di unit 5 dan 6 ini, dilakukan hingga membangun pembangkit sendiri. Berbeda dengan PLTP Lahendong Unit 1-4, di mana PGE hanya menyalurkan uap kepada PLN, untuk kemudian membangkitkan listrik melalui pembangkit milik PLN.

PLTP Lehendong Unit 5-6 

Pertamina Geothermal Energy Jajaki Kerja Sama dengan AGIL, Kembangkan Konsesi Longonot di Kenya

Cara kerja PLTP ini disebut sangat ramah lingkungan, bahkan bisa mengurangi emisi gas buang di udara. PLTP ini memanfaatkan sebanyak lima lima sumur dengan kedalaman dua sampai tiga kilometer dari permukaan tanah.

"Awalnya ada enam sumur dan satu tidak berhasil (dalam masa eksplorasi). Dari lima sumur itu produksi itu fluidanya 1.200 ton per jam dalam bentuk campuran uap dan air panas," kata Direktur Operasional PT PGE, Ali Mundakir di Lokasi, Selasa 27 Desember 2016.

Dari total 1,200 fluida ton per jam tersebut, akan dipisahkan sebanyak 900 ton per jam air panas untuk kembali diolah dan 300 ton per jam uap panas yang dihasilkan. Dan digunakan sebagai energi penggerak turbin yang nantinya akan menghasilkan listrik setelah melalui berbagai proses untuk masuk ke Trafo, dan nanti disalurkan ke Gardu Induk dengan daya sekitar 150 ribu kilo volt.

"Uap lewat pipa dan langsung ke pembangkit listrik, turbin berputar disambung ke generator dan menghasilkan listrik," kata dia.

Sementara itu, sebanyak 900 ton per jam fluida dalam bentuk air tersebut akan diinjeksikan kembali ke dalam perut bumi untuk diolah kembali menjadi uap penggerak turbin. 

"Secara alami akan kembali ke bumi dan akan berulang," tambahnya.

PLTP Lehendong Unit 5-6

Dengan adanya pembangkit ini, diyakini akan membuat udara menjadi lebih bersih, karena akan membuat emisi di udara akan semakin berkurang. Ia menyebut pengurangan emisi dari PLTP Lahendong unit 5 dan 6 bisa mencapai 150 ribu ton per tahun. 

"Kalau digabung (dengan unit 1-4) jadi 450 ribu. Ini kan sangat berarti," tutur dia.

Dijelaskan, dengan adanya tambahan dua unit PLTP ini, maka ada sebanyak enam PLTP yang beroperasi. Secara keseluruhan, yaitu ditambah dengan PLTP 1-4, maka ada sebanyak 120 MW daya yang dihasilkan dari PLTP Lahendong. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya