Proyek Tol Bocimi Akan Dipercepat

Presiden Jokowi tinjau proyek tol Bocimi
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat

VIVA.co.id – Percepatan pembangunan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi Seksi I Ciawi - Cigombong dilakukan Pemerintah dengan langkah penggarapan pekerjaan secara intensif.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa menjelaskan, langkah konsinyasi diberlakukan di 89 bidang di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

Menurutnya, langkah tersebut diberlakukan agar proses pengerjaan fisik dijalankan mulai 2017 “Kami mendukung langkah konsinyasi ini karena tol Bocimi butuh percepatan,” kata Iwa di Bandung Jawa Barat, Rabu 28 Desember 2016.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Ia menjelaskan, 89 bidang ini terdiri 20 bidang tanah di Kota Bogor dan 69 di Kabupaten Bogor dengan total luas 48,134 hektare (ha). “Jadi dari 239 bidang ada 89 yang konsinyasi, ini langkah terakhir pembebasan,” katanya.

Iwa menyebutkan, pemilik 78 bidang seluas 30,133 ha saat ini telah masuk tahapan pemberian ganti rugi, sedangkan untuk 161 bidang seluas 6,1 ha belum mendapatkan titik kesepakatan soal ganti rugi.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

Menurut Iwa, pemerintah menghindari pembebasan lahan di 29 bidang tanah seluas 3,8 ha. “Untuk yang divalidasi ada 43 bidang dengan luas 7,3 ha. Itu data per 7 Desember 2016,” tuturnya.

Sementara itu, untuk pembebasan tanah wakaf berjalan lancar. Terdapat empat lokasi tanah wakaf yang dibebaskan dengan kesepakatan penggantian yakni dua masjid di Harjasari dan Bojongkerta, tiga masjid dan satu madrasah di Ciherang Pondok, Cimande Hilir dan Ciadeg serta satu masjid, satu sawah di Cimande Hilir .

“Posisi wakaf menggembirakan. Ada surat rekomendasi bupati yang sudah diterbitkan sebagai dasar percepatan pembayaran tanah pengganti. Ada yang tanahnya tengah divalidasi BPN, ada tanah pengganti yang sudah disetujui Nazhir dan diukur BPN,” ujarnya.

Lima paket

Kebutuhan lahan dalam percepatan proyek tersebut sangat penting karena perkembangan fisik seksi I terbagi dalam lima paket pekerjaan. Sampai 18 Desember 2016, progres kerja mencapai 21,40 persen.

Paket I seksi I yang dikerjakan oleh PT Waskita – PT Wijaya Karya merupakan yang tertinggi pencapaiannya dengan 35,5 persen, sementara untuk paket II seksi I yang dikerjakan Waskita Karya terendah dengan realisasi 1,2 persen.

“Selain lahan, kondisi cuaca musim hujan yang berkepanjangan periode September - November saja hujan rata - rata mencapai 24 hari per bulan. Ini salah satu permasalahan lapangan, solusinya kontraktor melakukan pemasangan terpal di lokasi timbunan yang memungkinkan, kontraktor juga didorong untuk memaksimalkan pekerjaan struktur,” kata Iwa.

Pemerintah menargetkan pembebasan lahan tuntas secara bertahap dan dikuti langsung dengan proses pembangunan fisik. Menurut Iwa, progres pembangunan tol saat ini, membuat kontraktor tidak lagi menunggu lahan bebas secara akumulatif.

“Akhir Desember 2017 seksi I Ciawi - Cigombong bisa selesai apabila pembebasan lahan dan cuaca mendukung,” ujarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya