Infrastruktur Terbatas, BBM Satu Harga Butuh Proses

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya tetap berupaya dalam mengejar target Bahan Bakar Minyak satu harga pada awal 2017. Meskipun, ada peluang, atau kemungkinan bahwa kebijakan ini tidak bisa langsung sempurna pada awal tahun.

Menteri ESDM Resmikan 17 Titik BBM Satu Harga, Ini Lokasinya

Ia menyebut hal ini, lantaran masih ada beberapa Kabupaten yang hanya memiliki satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga memerlukan proses yang matang.

"Di Papua misalnya, ada Kabupaten hanya punya satu APMS (Agen Premium Minyak Solar/SPBU mini). Dengan Kabupaten yang sebesar itu, kalau sepeda motor misalnya sejauh itu, bensinnya bisa habis, akhirnya dia beli di pengecer," kata Dwi saat berbincang dengan media, di Manado, Sulawesi Utara, Rabu 28 Desember 2016. 

Menteri ESDM Target Wujudkan 584 Titik BBM Satu Harga Sampai 2024

Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk, itu mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah untuk membolehkan swasta membangun APMS di wilayah terpencil, terjauh, dan terluar. Hal itu, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan harga yang terjangkau. 

"Swasta juga bisa investasi APMS, karena fee (biaya) di tempat jauh pasti lebih besar dan itu akan disamakan. Supaya lebih cepat lagi APMS itu terbangun," tutur dia. 

Pertamina Tuntas Bangun 243 Titik BBM Satu Harga pada 2020

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada PT Pertamina untuk mewujudkan harga BBM seragam di seluruh Indonesia. Bahkan, ditargetkan pada awal 2017 akan terealisasi. (asp)

Proses distribusi BBM satu harga

Pertamina Resmikan 9 Titik Penyalur BBM 1 Harga di Papua dan Maluku

Di Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat terdapat 18 titik BBM satu harga Pertamina yang telah diresmikan dan beroperasi pada tahun 2021.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2021