Menaker Sebut Isu Serbuan TKA Asal China Hoax dan Provokatif

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri atau Hanif Dhakiri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menegaskan, isu mengenai serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal China harus disikapi dengan bijak, dan mengacu pada data-data konkrit seperti yang dimiliki pihaknya.

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

Dia menuding banyak data abal-abal dan hoax yang tersebar di masyarakat, yang sudah dibumbui persepsi negatif dengan tujuan-tujuan provokatif.

"Khususnya soal tenaga kerja asal China dan ilegal, banyak sekali data abal-abal, hoax dan provokasinya. Setiap kali pemerintah menindak tegas TKA yang melanggar, hal itu malah dianggap sebagai pembenaran informasi yang abal-abal dan hoax tersebut," kata Hanif di kantornya, Jakarta, Kamis 29 Desember 2016.

Prihatin Tambang Ilegal Marak, Cak Imin: Tambang yang Legal Saja Tak Bawa Kesejahteraan

Hanif menjelaskan, isu-isu mengenai serbuan TKA asal China maupun dari negara-negara lainnya itu, merupakan peristiwa kecil yang telah dibumbui sedemikian rupa.

Sebab, selama ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus berupaya melakukan penegakan hukum, bagi para TKA yang ilegal dan melanggar aturan.

Gerindra: Prabowo-Gibran Tidak Anti Tenaga Kerja Asing

"Pemerintah dalam posisi ini ingin menyampaikan kepada publik bahwa selama TKA itu legal dan tidak melanggar aturan, maka tidak ada masalah. Kalau ada yang mempersoalkan, maka akan kita jelaskan," kata Hanif.

"Tapi kalau ilegal dan melanggar aturan, akan kita tindak tegas. Dan pemerintah sudah, sedang dan akan terus membuktikan itu. Kita akan terus melakukan penindakan hukum terhadal TKA yang melanggar itu. Siapa pun dan dari mana pun asal mereka.”

Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024