- VIVA.co.id/Suparman
VIVA.co.id – Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada 2016 naik 5,76 persen. Kenaikan tersebut salah satunya terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional XIX di 16 Kabupaten Kota di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi tersebut paling menonjol karena hingar bingarnya sukses penyelenggaraan PON.
"Laju pertumbuhan ekonomi pada 2016 tercapai 5,76 persen dibandingkan pada 2015 yang hanya 5,03 persen. Salah satu penyebabnya yaitu PON," kata Heryawan di sela Laporan Kilas Balik Provinsi Jawa Barat 2016 di Bandung, Jumat 30 Desember 2016.
Dampak pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada perputaran uang yang berdampak meningkatnya pendapatan per individu. Jawa Barat, rata rata memiliki pengeluaran Rp9 juta per orang.
"Naik secara makro, salah satu trigernya hadir PON. Kunjungan masyarakat cukup bagus. Segala hal berjalan cukup baik," katanya. Tidak hanya berpengaruh pada pengeluaran, menurut Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan, persentase kemiskinan di Jawa Barat menurun.
Menurutnya, target Jawa Barat dalam pembangunan yaitu memprioritaskan pada pembangunan manusia. Pihaknya saat ini menargetkan optimalisasi pembangunan lewat pendidikan dan kesehatan.
"Secara umum Alhamdulilah ada kemajuan. Indeks pembangunan manusia naik 70,19 dari periode 2015 mencapai 69,50. Prakiraan pada 2017 mencapai 70,86 persen," kata Aher.
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi
BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.
