Menkeu: Pertumbuhan Sektor Konstruksi 2016 Sudah Lebih Sehat

Para pekerja sibuk di suatu lokasi proyek infrastruktur di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Garry Lotulung

VIVA.co.id – Dalam laporan mengenai realisasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2016, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan pertumbuhan sektor konstruksi di tahun 2016 relatif lebih sehat dibandingkan dengan tahun 2015.

Sri Mulyani Hibahkan Karpet-Sajadah Impor Ilegal Senilai Rp 1,8 Miliar ke Pemkab Bekasi

"Dari sektor industri rumahan (2016) relatif agak baik sedikit dibanding tahun 2015, yaitu diperkirakan naik sekitar 4,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 4,2 persen," kata Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 3 Januari 2017.

Dengan demikian, Ani menegaskan bahwa penyesuaian APBN yang dilakukan pemerintah sama sekali tidak menghalangi pertumbuhan ekonomi di sejumlah sektor.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

"Artinya, pemerintah tetap mencoba menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan menjamin bahwa sektor-sektor yang dipengaruhi belanja pemerintah tetap bisa tumbuh positif," ujarnya.

Selain itu, Ani juga melaporkan bahwa sektor manufaktur di tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya. Diharapkan, ke depannya sektor ini akan mampu meningkat lebih baik lagi, karena berpengaruh langsung dalam kegiatan ekspor-impor, serta penyerapan tenaga kerja.

Sri Mulyani Dapat Anggaran Rp 48,35 Triliun: Tugas Kemenkeu 2024 Sangat Menantang

(ren)

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri

Ditanya Peluang Jadi Menkeu Lagi, Begini Jawaban Chatib Basri

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani diisukan oleh Ekonom Senior Indef, Faisal Basri sebagai menteri yang paling siap mundur dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2024