- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi sementara belanja kementerian/lembaga di tahun buku 2016, mencapai angka Rp677,6 triliun, atau sekitar 88,3 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016.
Dia menyebut, jika dibandingkan dengan outlook setelah penghematan, kinerja penyerapan belanja K/L tahun 2016 itu mencapai 100,8 persen.
"Realisasi ini lebih tinggi dari penyerapan anggaran tahun 2015 sebesar 92,0 persen," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 3 Januari 2017.
Ia mengatakan, perbaikan realisasi belanja K/L ini mencerminkan perbaikan dalam pelaksanaan anggaran, yang dimulai sejak awal 2016.
Menurutnya, perbaikan kinerja penyerapan belanja K/L ini juga dipengaruhi oleh kebijakan percepatan pelaksanaan kegiatan, seperti pelelangan dini, yang dinilai berjalan efektif dan tercermin dari peningkatan penyerapan bulanan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
"Bahkan, kalau dilihat dari jenis belanjanya, realisasi belanja barang 2016 itu mencapai Rp257,7 triliun, atau 85,1 persen dari pagu APBNP 2016," kata Ani.
Selain itu, sambung dia, faktor lain yang juga memengaruhi penyerapan pada belanja barang adalah peningkatan efisiensi belanja barang melalui Inpres Nomor 8 tahun 2016, utamanya untuk penghematan perjalanan dinas dan paket meeting. (asp)
Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022
Pandemi di Indonesia belum berakhir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi ialah Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
