BPS: Penduduk Miskin Terbanyak Masih di Pulau Jawa

Suasana tempat tinggal kaum miskin di perkotaan.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2016 telah menurun menjadi 27,77 juta orang, dari yang sebelumnya pada Maret 2016 lalu sebesar 28,01 juta orang.

8 Negara dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Dunia

Meskipun mengalami penurunan, masih ada kesenjangan antara penduduk perkotaan dan perdesaan. Tak hanya itu, kesenjangan juga masih terlihat jelas dari kondisi pulau ke pulau.

“Kesenjangan per wilayah ini tidak berubah. Maluku dan Papua masih tertinggi,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu 3 Januari 2017.

Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Jurus Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Sumsel

Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto menjelaskan, tingkat kemiskinan di kedua pulau tersebut tercatat sebesar 21,98 persen. Disusul dengan Bali dan Nusa Tenggara dengan persentase sebesar 14,72 persen.

Kemudian, pulau Sumatera dengan persentase sebesar 11,03 persen, pulau Sulawesi persentase sebesar 10,97 persen, pulau Jawa persentase sebesar 10,09 persen, dan Kalimantan persentase sebesar 6,45 persen.

Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK, Menko PMK Sebut Penyaluran Bansos Sesuai Peraturan Presiden

Menurut Kecuk, meskipun tingkat kemiskinan di pulau Jawa tidak terlalu besar, namun secara jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa masih menjadi penyumbang terbesar, yakni sebesar 14,83 juta orang miskin.

Disusul dengan pulau Sumatera, dengan jumlah penduduk miskin sebesar 6,21 juta orang, Bali dan Nusa Tenggara 2,11 juta orang, Sulawesi dua juta orang, Papua dan Maluku 1,65 juta orang, dan Kalimantan 970 ribu orang.

“Di Jawa, rasio penduduk miskin di pedesaan 13,94 persen. Sementara penduduk miskin di perkotaan, mencapai 7,72 persen,” katanya.

Papua dan Maluku, kata dia, memang mendominaasi angka kemiskinan. Apabila dilihat secara persentase per provinsi, penduduk miskin di Papua dan Papua Barat masing-masing mencapai 28,4 persen dan 24,88 persen.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya